Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Business Process Outsourcing (BPO): Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Business Process Outsourcing (BPO): Pengertian, Jenis, dan Manfaat

16 Juni 2025

Business Process Outsourcing (BPO) atau pengalihdayaan proses bisnis adalah strategi di mana perusahaan mempercayakan sebagian tugas atau proses bisnis yang bukan bagian utama dari usahanya kepada pihak ketiga.

Image of Business Process Outsourcing (BPO): Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, Anda tentu menyadari pentingnya efisiensi dan fokus dalam mengelola perusahaan. Salah satu strategi yang kini banyak digunakan oleh perusahaan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menggunakan Business Process Outsourcing (BPO). Kalau Anda ingin mencari tahu informasi lengkap tentang pengertian, jenis-jenis serta tantangan menggunakan BPO, simak informasi lengkapnya di artikel ini ya.

Pengertian Business Process Outsourcing (BPO) 

Business Process Outsourcing (BPO) atau pengalihdayaan proses bisnis adalah strategi di mana perusahaan mempercayakan sebagian tugas atau proses bisnis yang bukan bagian utama dari usahanya kepada pihak ketiga.

Biasanya, kerja sama ini dilakukan melalui perjanjian atau kontrak dengan penyedia layanan eksternal yang bertanggung jawab menjalankan fungsi tertentu. Dalam penerapannya, BPO juga sering disebut sebagai layanan berbasis teknologi informasi (ITES), karena saat ini sebagian besar proses yang dialihdayakan sangat bergantung pada sistem teknologi.

Berdasarkan laporan Deloitte tahun 2022, BPO menjadi salah satu metode yang paling banyak dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya. Dengan mengalihdayakan sebagian proses bisnis, perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan inti seperti inovasi produk dan strategi pemasaran.

 

Jenis BPO Berdasarkan Lokasi Penyedia Layanan 

Ketika membahas tentang BPO, banyak orang cenderung langsung memikirkan tentang offshoring atau pengalihdayaan ke luar negeri. Padahal, BPO memiliki beberapa kategori yang dibedakan berdasarkan lokasi perusahaan penyedia layanan. Secara umum, BPO terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

 

1. BPO Domestik

 

BPO domestik atau dalam negeri adalah pengalihdayaan proses bisnis kepada perusahaan yang masih berada di negara yang sama. Misalnya, sebuah perusahaan mengalihdayakan layanan customer service kepada penyedia jasa yang berlokasi di kota lain di dalam negeri. Biasanya, hal ini dilakukan karena perusahaan ingin mendapatkan keterampilan atau sumber daya yang tersedia di wilayah tertentu dengan biaya yang lebih terjangkau.

 

2. BPO Nearshore 

Jenis BPO ini melibatkan pengalihdayaan proses bisnis ke negara yang letaknya berdekatan atau berada dalam zona waktu yang sama. Misalnya, perusahaan di Amerika Serikat memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan di Kanada. Keunggulan dari BPO nearshore adalah kemudahan komunikasi karena biasanya memiliki bahasa dan budaya yang mirip, serta waktu kerja yang lebih sinkron.

 

3. BPO Offshore

BPO offshore atau pengalihdayaan ke luar negeri cukup populer, terutama di era globalisasi saat ini. Banyak perusahaan memilih BPO jenis ini karena biaya tenaga kerja di negara tujuan umumnya lebih rendah, dan sering kali terdapat insentif pajak yang menarik. Selain itu, BPO offshore juga memungkinkan perusahaan mendapatkan sumber daya yang lebih luas dan efisien secara biaya.

 

Jenis BPO Berdasarkan Fungsinya

 

Dalam praktiknya, BPO terbagi ke dalam beberapa jenis sesuai dengan fungsi yang dilimpahkan. Berikut penjelasannya.

 

1.BPO Back-Office

 

BPO back-office adalah kegiatan menyerahkan tugas-tugas internal perusahaan yang tidak berinteraksi langsung dengan pelanggan kepada pihak ketiga. Jenis layanan ini mencakup bidang seperti teknologi informasi (TI), akuntansi, penggajian, manajemen sumber daya manusia, jaminan kualitas, dan lainnya. 

 

Saat ini, BPO back office juga telah berkembang menjadi beberapa jenis khusus, seperti BPO Layanan Berbasis TI (ITES) yang melibatkan analis TI, Pengalihdayaan Proses Hukum (LPO) seperti pekerjaan paralegal atau penasihat hukum, serta Pengalihdayaan Proses Pengetahuan (KPO) yang biasanya melibatkan individu dengan keahlian khusus untuk mengelola atau menerapkan program tertentu. Dengan menggunakan BPO untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan ini, perusahaan bisa lebih fokus untuk mencapai visi dan misi tanpa harus menghabiskan waktu dan biaya besar untuk pelatihan atau pengembangan internal.

 

2. BPO Front-Office

 

BPO front-office mencakup layanan yang berhubungan langsung dengan pelanggan, seperti dukungan teknis, layanan pelanggan, penjualan, dan kegiatan pemasaran. Layanan ini sering dialihdayakan karena memerlukan keterampilan teknis tertentu dan dapat dilakukan di luar lokasi perusahaan. Dengan menggunakan layanan BPO seperti pengembangan website, jalur dukungan pelanggan, atau tugas front office lainnya, perusahaan bisa memanfaatkan tenaga ahli dengan kompetensi khusus sambil tetap menghemat biaya operasional.

 

Manfaat Menggunakan BPO

 

Pada dasarnya menggunakan BPO bisa membawa banyak manfaat untuk perusahaan Anda, beberapa diantaranya yaitu:

1. Berkurangnya Biaya Operasional

Menggunakan BPO bisa memungkinkan perusahaan menekan biaya dengan signifikan. Biaya tenaga kerja yang lebih rendah dan efisiensi kerja dari penyedia BPO dapat membantu perusahaan mengalokasikan anggaran ke kegiatan yang lebih strategis.

2. Fokus pada Aktivitas Inti

Dengan menyerahkan tugas non-inti kepada penyedia BPO, perusahaan dapat memfokuskan sumber daya dan energi pada pengembangan produk dan pelayanan utama. Hal ini membantu meningkatkan daya saing dan inovasi bisnis.

 

3. Akses ke Teknologi dan Keahlian Terkini

BPO menyediakan akses ke teknologi modern dan tim yang memiliki keahlian spesifik tanpa perlu investasi besar. Perusahaan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi secara cepat dengan dukungan tenaga profesional dari BPO.

4. Meningkatkan Kualitas Layanan

Penyedia BPO biasanya memiliki standar pelayanan yang tinggi dan sistem yang sudah teruji. Dengan bekerja sama dengan BPO, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan secara konsisten.

 

5. Fleksibilitas dan Skalabilitas Bisnis

 

BPO memungkinkan perusahaan menyesuaikan kapasitas kerja dengan kebutuhan bisnis secara fleksibel. Baik saat beban kerja meningkat atau menurun, perusahaan tetap dapat menjaga efisiensi operasional tanpa perlu perekrutan atau pengurangan besar-besaran.

 

Business Process Outsourcing (BPO) merupakan strategi yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan Anda menjadi lebih efisien, produktif, dan fokus pada pengembangan bisnis utama. Dengan pertumbuhan yang pesat dan manfaat yang signifikan, BPO telah menjadi solusi penting dalam operasional banyak perusahaan di berbagai industri.

 

Optimalkan proses bisnis perusahaan Anda melalui layanan BPO yang profesional dan terpercaya dengan PT VADS Indonesia. Kami siap membantu meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan bisnis Anda. Klik di sini untuk berkonsultasi langsung dengan tim kami dan mulai perjalanan transformasi bisnis Anda bersama PT VADS Indonesia.



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik