Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Apa Itu Social Media Analytics dan Jenis-Jenisnya?

Apa Itu Social Media Analytics dan Jenis-Jenisnya?

09 Mei 2022

Image of Apa Itu Social Media Analytics dan Jenis-Jenisnya?

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan apa itu social media. Beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang tidak ada habisnya. Setiap orang hingga perusahaan bisnis pun jadi punya akun media sosial masing-masing. Laju komunikasi jadi semakin mudah karena bisa dilakukan secara online tanpa harus bertemu langsung.

Akan tetapi, tahukah bahwa penggunaan media sosial saja tidak cukup bagi bisnis? Anda tidak hanya perlu memiliki akun media sosial, tapi juga harus menganalisis data yang diperoleh dari sana jika ingin mengembangkan bisnis. Proses analisis ini kemudian disebut dengan social media analytics. Lalu, mengapa ini penting dan apa saja jenis social media analytics yang bisa Anda gunakan? Simak selengkapnya di sini!

Apa itu social media analytics?

Seperti yang telah dijelaskan secara singkat di atas, social media analytics diperlukan jika Anda ingin mengembangkan bisnis. Proses analisis ini mencakup tahapan mengumpulkan, menyaring, hingga meramu data yang didapatkan dari media sosial. Akan tetapi, perlu untuk Anda ketahui bahwa apa itu social media analytics tidak hanya berkutat pada jumlah like, comment, dan share saja, melainkan lebih dari itu.

Oleh karena itu, platform yang digunakan pun tidak cukup dari Google Analytics saja, tetapi membutuhkan software khusus yang dirancang untuk menyerap pencarian paling sering yang muncul berkaitan dengan perusahaan bisnis tersebut. Artinya, social media analytics tidak hanya menilai keberhasilan brand atau merek dalam memasarkan produknya, tetapi juga menangkap peluang dan menghadirkan solusi baru kepada konsumen maupun masyarakat pada umumnya.

Kenapa social media analytics penting?

Social media analytics memang penting untuk mengembangkan bisnis. Namun, apa alasannya hingga hal ini dianggap penting? Kehadiran media sosial membuat persebaran berita menjadi lebih cepat, termasuk bila citra sebuah produk tercoreng setelah ada testimoni buruk dari seorang konsumen. Di sinilah social media analytics berperan.

Saat ada tweet buruk terhadap kualitas produk maupun layanan yang diberikan oleh perusahaan bisnis tertentu, pemilik bisnis bisa dengan segera mengetahui hal tersebut dan berusaha menjawab protes atau keluhan secepat mungkin. Hal ini juga bisa memicu perusahaan untuk membuat strategi baru yang lebih baik.

4 Jenis social media analytics

Setelah mengetahui apa itu social media analytics dan mengapa ini penting untuk pengembangan bisnis, mari ketahui juga jenis-jenisnya yang terdiri dari empat kelompok. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai empat jenis social media analytics.

  1. Diagnostic analytics

Jenis social media analytics yang pertama adalah diagnostic analytics. Analisis ini berfungsi untuk menemukan penyebab mengapa sebuah masalah bisa terjadi. Alih-alih hanya memberikan gambaran terkait campaign yang telah Anda jalankan beserta review data mengenai jumlah like, comment, dan share, analisis ini bisa memberikan inisight mengenai metode pemasaran yang berhasil dan tidak dari perusahaan Anda.

  1. Descriptive analytics

Lebih sederhana dari poin sebelumnya, descriptive analytics memberi gambaran mengenai kondisi bisnis Anda di media sosial. Analisis bisa dilakukan dengan mengupas komentar warganet terhadap produk atau layanan yang Anda berikan. Data meliputi like, comment, share, followers, dan sebagainya akan ditampilkan dalam bentuk visual dan laporan yang menarik namun tetap komplet.

  1. Predictive analytics

Sesuai dengan namanya, predictive analytics digunakan untuk memprediksi kejadian yang mungkin terjadi di masa depan. Kegiatan memprediksi ini bisa diambil dari data yang diperoleh dari media sosial, misalnya dengan melihat tanggapan warganet yang ingin membeli produk baru Anda atau dengan mencatat histori kunjungan pada website bisnis setelah diumumkan akan ada produk baru. Sehingga, perusahaan bisa memperkirakan angka penjualan.

  1. Prescriptive analytics

Sebagai tindak lanjut dari poin sebelumnya, prescriptive analytics membuat bisnis mampu menyusun strategi setelah memprediksi hal yang akan terjadi di masa depan. Misalnya, apabila penjualan diramalkan tak akan seramai peluncuran produk sebelumnya, perusahaan jadi punya strategi atau plan B supaya bisa terhindar dari hal yang tidak diinginkan tersebut. Ini tentu akan menguntungkan bisnis karena bisa lebih siap dengan berbagai skenario.

 

Kini, Anda paham apa itu social media analytics dan mengapa ini penting bagi bisnis. Nah, jika Anda adalah pelaku bisnis yang sedang berusaha mengembangkannya, tidak ada salahnya menggunakan layanan Social Media Analytics dari PT VADS Indonesia agar urusan bisnis jadi lebih mudah dan praktis. Yuk, kembangkan bisnis Anda bersama kami!



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik