Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. AI Trends 2024

AI Trends 2024

12 Januari 2024

Image of AI Trends 2024

Jika tahun 2023 kecerdasan buatan (AI) menghasilkan inovasi-inovasi di dunia digital, tahun 2024 diprediksi menjadi masa di mana kita sangat tergantung pada keberadaan AI dalam kehidupan sehari-hari. AI sudah merambah berbagai industri seperti pembuatan software, perdagangan online, pendidikan, robotik, sumber daya manusia, pemasaran, serta bidang keamanan. Pasar global AI diperkirakan akan mencapai $190,61 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan yang cepat. Mari kita jelajahi masa depan AI dengan beberapa tren yang akan mengubah tahun 2024.

Generative AI

AI generatif berkembang pesat dan akan mengubah berbagai industri, dari pembuatan konten hingga perangkat lunak produktivitas perusahaan. Prediksi mengindikasikan perkembangan besar dengan rilisnya GPT-5. Perkembangan ini menyoroti pentingnya AI dalam otomatisasi proses kreatif dan bisa merevolusi cara konten diciptakan dan dikonsumsi. Gartner memperkirakan bahwa pada 2024, 40% software perusahaan akan memiliki AI Generatif. Ini membantu atasi hambatan adopsi AI. Meski tidak menggantikan pekerja kreatif, AI generatif mempercepat proses kreatif dan kerja dengan efisien. Hal ini memperluas peluang otomatisasi tugas, meningkatkan produktivitas, serta berpotensi membuka peluang baru. Prediksi Gartner menyatakan bahwa pada 2026, lebih dari 80% perusahaan akan mengintegrasikan AI Generatif. Ini menandai peran penting AI Generatif dalam transformasi teknologi dan bisnis di masa depan.

Customer Experience AI

Pada 2024, teknologi AI akan tingkatkan customer experience. Studi IBM menunjukkan 54% pemimpin industri prioritaskan customer experience. Lebih dari setengah warga AS optimis dengan AI untuk perbaikan layanan pelanggan. Solusi AI dapat bantu pegawai fokus pada interaksi dengan pelanggan yang lebih kompleks. Automatisasi AI dapat hemat waktu dalam tugas rutin dan laporan interaksi pelanggan.

Ethical AI

Dengan semakin meluasnya kehadiran kecerdasan buatan (AI), perlunya kerangka hukum yang kokoh menjadi semakin penting. Berbagai negara sedang mengembangkan regulasi untuk mengatur penggunaan etis AI, mitigasi risiko, dan transparansi. Trend ini menunjukkan konsensus global yang tumbuh tentang pengembangan dan penerapan AI yang bertanggung jawab. Pada tahun 2024, diharapkan peningkatan dalam pembuatan undang-undang dan regulasi khusus AI yang mengatasi isu-isu penting seperti privasi data, akuntabilitas algoritma, dan penerapan etis teknologi AI. Langkah legislasi ini mencerminkan upaya untuk menetapkan kerangka kerja yang transparan dan etis, membimbing pengembangan dan penerapan AI yang bertanggung jawab sambil melindungi hak dan privasi individu.

Open Source AI

Model AI open-source akan semakin kompetitif dan melampaui closed model dalam adopsi pasar. Perusahaan kini memprioritaskan fleksibilitas dalam strategi AI mereka, mencari alternatif yang memberikan lebih banyak otonomi dan kontrol, dan model open-source menawarkan lebih efektif untuk mencapainya. Bahkan, Forrester memprediksi 85% perusahaan akan memperluas AI dengan model open-source. Banyak organisasi kini mengadopsi model open-source, seperti GPT-J. Model open-source lebih transparan, fleksibel, dapat disesuaikan, dan lebih hemat biaya daripada closed model.

BYO AI (Bring Your Own AI)

Gerakan BYO AI mendorong perlunya identitas digital aman. Pengembangan alat AI modern dan generatif memerlukan identitas digital yang aman dan dapat dipindahkan. Bank dan platform e-government menjadi wadah identitas digital, mengarah pada keberadaan digital yang terstruktur dan aman. BYOAI memungkinkan portabilitas preferensi digital dari satu interaksi ke interaksi lainnya, membawa level personalisasi dan efisiensi yang tinggi. Integrasi AI ke lingkungan kerja memungkinkan penyesuaian otomatis sesuai preferensi digital. Forrester melaporkan bahwa 60% pekerja akan menggunakan AI mereka sendiri untuk melakukan tugas.

Quantum AI

Quantum AI, perpaduan komputasi kuantum dan kecerdasan buatan, menghadirkan pasar yang diharapkan mencapai USD 1,8 miliar pada 2030 dengan pertumbuhan CAGR 34,1%. Komputer kuantum mendukung AI dalam melatih model kompleks dan algoritma kuantum sangat efisien memproses data, melebihi kemampuan komputer tradisional. Hal ini berpotensi mempercepat kinerja komputasi.

 

Kecerdasan buatan (AI) terus berkembang dengan cepat dan mengubah industri di seluruh dunia. Di tahun 2024, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi dan kemajuan di bidang AI. Jika Anda ingin memanfaatkan kekuatan AI untuk bisnis Anda, jelajahi layanan AI PT VADS Indonesia sekarang juga. PT VADS Indonesia dapat membantu Anda mengembangkan dan menerapkan solusi AI yang akan mengubah bisnis Anda dan memberikan keunggulan bersaing.

 

 

 



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik