Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. 3 Perbedaan Omnichannel dan Multichannel, Jangan Sampai Tertukar!

3 Perbedaan Omnichannel dan Multichannel, Jangan Sampai Tertukar!

07 Februari 2023

Image of 3 Perbedaan Omnichannel dan Multichannel, Jangan Sampai Tertukar!

Ketatnya persaingan bisnis di era modern telah mendorong berbagai brand dan perusahaan untuk menemukan strategi marketing yang paling efektif. Semua sumber daya dimaksimalkan, berbagai kampanye disiapkan, namun terkadang pebisnis juga kebingungan; mana strategi marketing yang sebaiknya diterapkan? 

Ada banyak sekali ragam solusi untuk meningkatkan penjualan, beberapa yang paling terkenal adalah omnichannel dan multichannel. Pernah mendengar istilah tersebut sebelumnya? Sekilas, keduanya memang terdengar serupa, namun nyatanya mereka tidak sama. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan keduanya, simak penjelasan lengkap berikut ini! 

Apa itu omnichannel

Sebagai pembuka, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu omnichannel, Ditilik dari namanya, istilah ini berasal dari kata omni yang berarti universal dan channel yang berarti saluran. Secara sederhana, omnichannel adalah strategi untuk mengintegrasikan berbagai saluran penjualan yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat terhubung lebih dekat dengan pelanggan. 

Anda mungkin pernah memerhatikan suatu brand memiliki toko di beberapa platform, baik secara online maupun offline. Namun, informasi detail semua platform tersebut dapat Anda dapatkan dalam satu tempat dan saling terhubung. Cara paling mudah untuk menyadarinya adalah buka akun media sosial dari brand favorit Anda, cek bagian bio, dan jika terdapat link, klik link tersebut. 

Jika mereka menerapkan strategi omnichannel, maka Anda dapat menemukan website resmi atau pilihan tautan untuk menuju ke toko mereka di berbagai platform. Secara sederhana, apa yang dilakukan brand tersebut dapat dikatakan sebagai strategi omnichannel. 

Apa itu multichannel

Setelah memahami makna dari omnichannel, sekarang kita perlu mengetahui apa itu multichannel. Meski mirip dengan istilah sebelumnya, multichannel jelas berbeda. Istilah ini merujuk ke suatu model bisnis di mana perusahaan menggunakan sebanyak mungkin channel untuk menghasilkan penjualan. 

Dari pengertian dan tujuannya saja sudah berbeda karena tidak ada integrasi pada strategi ini. Semua saluran akan berjalan masing-masing dan biasanya strategi ini dapat ditemukan di berbagai iklan, radio, televisi, dan masih banyak lagi. 

Perbedaan omnichannel dan multichannel 

Setelah memahami kedua istilah penting di atas, Anda mungkin masih bertanya-tanya soal apa perbedaan antara keduanya? Supaya lebih jelas, silakan simak penjelasannya berikut ini. 

1. Jumlah channel 

 

Pada strategi multichannel, jumlah saluran yang dimiliki oleh perusahaan adalah hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan multichannel memandang kalau semakin banyak saluran yang dimiliki, maka semakin tinggi juga kemungkinan untuk mendapatkan pembeli. 

Hal sebaliknya terjadi pada omnichannel. Alih-alih berorientasi pada jumlah, strategi ini lebih menekankan pada integrasi antar-salurannya. Hal ini dikarenakan setiap saluran punya karakteristik masing-masing dan tidak semuanya cocok dengan karakter perusahaan atau produk yang dijual. 

2. Tujuan  

 

Hal selanjutnya yang menjadi perbedaan signifikan antara multichannel dengan omnichannel adalah tujuannya. Strategi multichannel lebih berfokus untuk memanfaatkan saluran penjualan sebanyak-banyaknya, entah itu melalui toko fisik hingga online. Dengan semakin banyaknya channel yang dimiliki, maka semakin banyak juga kebutuhan pelanggan yang dapat terjawab. 

Hal ini lagi-lagi berbeda dari omnichannel; alih-alih jumlah, kenyamanan pengguna untuk mendapatkan informasi dan melakukan transaksi di setiap channel menjadi fokus utamanya. Pada brand yang menerapkan strategi ini, Anda akan menemukan kalau konten dan informasi yang dibagikan akan selalu konsisten dan memiliki kesamaan di setiap channel-nya. 

3. Informasi yang diberikan 

 

Pada strategi multichannel, biasanya informasi yang dibagikan oleh sebuah brand akan berbeda di setiap channel-nya. Karena tidak ada integrasi satu sama lain, setiap channel seolah berdiri masing-masing dan pengguna bisa saja mendapatkan informasi yang berbeda dari setiap channel tersebut. 

Hal ini tentu berbeda dari omnichannel; karena setiap saluran penjualan sudah terintegrasi, maka perusahaan akan membagikan informasi yang sama pada semua channel yang diintegrasikan. Dengan begitu, semua pengguna mendapatkan informasi yang sama di saluran mana pun mereka melihatnya. 

Lebih baik omnichannel atau multichannel?  

Setelah mengetahui berbagai perbedaan antara multichannel dan omnichannel, lalu mana yang lebih baik di antara keduanya? Untuk layanan pelanggan yang lebih maksimal, tentu saja omnichannel jawabannya. Dengan integrasi yang baik di setiap channel penjualan, brand akan mampu memberikan pengalaman positif kepada pelanggan. Para pelanggan juga akan dimudahkan dalam menemukan informasi hingga melakukan transaksi. Karena pelanggan merasa puas, maka tidak sulit bagi bisnis yang menerapkan strategi omnichannel untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. 

Kini, Anda telah memahami perbedaan antara omnichannel dan multichannel. Untuk penerapan strategi marketing dan layanan pelanggan yang terintegrasi di seluruh channel, segera terapkan omnichannel pada bisnis Anda dengan menghubungi PT VADS Indonesia. 

Berbekal pengalaman selama lebih dari satu dekade dan portofolio lengkap hasil kerja sama dengan berbagai perusahaan besar, VADS Indonesia mampu menjawab tantangan bisnis Anda untuk menghasilkan dampak yang maksimal dari strategi omnichannel. Tertarik untuk mengintegrasikan semua channel penjualan dan layanan pelanggan Anda? Hubungi VADS sekarang juga! 



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik