Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Melihat Kinerja Artificial Intelligence dalam Algoritma Media Sosial

Melihat Kinerja Artificial Intelligence dalam Algoritma Media Sosial

28 Maret 2022

Image of Melihat Kinerja Artificial Intelligence dalam Algoritma Media Sosial

Penggunaan internet di masa kini sudah menjadi kebutuhan primer, baik bagi kebutuhan individu maupun kelompok. Dari hampir empat miliar pengguna internet di seluruh dunia, terdapat tiga miliar orang yang menggunakan media sosial. Dengan begitu banyak fitur dan manfaat yang bisa digunakan, media sosial memanfaatkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan dalam algoritma mereka.

Setiap media sosial memiliki algoritma

Hal yang paling menarik dari media sosial adalah adanya fitur algoritma yang dibuat untuk berbagai kepentingan. Algoritma ini membantu banyak pelaku bisnis maupun influencer untuk mengoptimasi konten yang dibuat agar sesuai dengan target yang diinginkan. Secara garis besar, algoritma media sosial bekerja untuk menjaga ketertiban media sosial secara matematis.

Algoritma media sosial adalah aturan matematika yang bekerja untuk menganalisis konten di akun media sosial, seperti mengurutkan unggahan berdasarkan relevansi konten bagi pengguna, menentukan ranking konten atau iklan di sebuah platform media sosial, dan menentukan peringkat hasil pencarian. 

Algoritma media sosial selalu berubah bergantung platform yang digunakan. Detail setiap perubahan pun cukup sulit diketahui dan tidak ada rumus yang pasti. Meski begitu, panduan umum dan karakteristik algoritma media sosial dapat diketahui lewat masing-masing platform.

Algoritma di berbagai media sosial

Algoritma media sosial pada dasarnya digunakan untuk menertibkan dan mengoptimalkan media sosial. Berikut adalah lima contoh media sosial yang memanfaatkan artificial intelligence untuk kebutuhan algoritmanya.

  1. Facebook

Di platform media sosial Facebook, algoritma disusun berdasarkan unggahan yang merangsang emosi, misalnya unggahan dari keluarga atau kerabat. Setelah itu, unggahan promosi yang berkaitan dengan bisnis barulah ditampilkan. Postingan yang ramah dan kekeluargaan lebih dipentingkan Facebook daripada postingan bisnis.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Facebook menyediakan iklan atau konten berbayar secara terpisah, sehingga konten tersebut dapat ditampilkan sesuai preferensi pengguna Facebook. Kelebihan yang diberikan Facebook selanjutnya adalah manajemen spam yang bisa digunakan untuk menghapus akun-akun palsu. 

  1. Instagram

Data algoritma yang digunakan di Instagram biasanya diambil dari komentar, likes, dan shares dari unggahan konten suatu akun. Semakin banyak yang berinteraksi pada konten akun tersebut, peluang akun untuk masuk dalam peringkat teratas di hasil pencarian akan semakin besar. Selain itu, akun-akun populer juga akan direkomendasikan kepada pengguna Instagram yang memiliki preferensi serupa. 

  1. Twitter

Untuk platform Twitter, algoritma bekerja berdasarkan relevansi dan waktu unggahan suatu konten. Hal ini juga bergantung pada jumlah like dan retweet. Peluang konten atau tweet yang di-retweet dan disukai oleh banyak orang akan lebih mudah untuk trending. Algoritma Twitter juga membaca preferensi penggunanya terhadap suatu topik. Dengan begitu, Twitter akan merekomendasikan konten-konten yang sesuai dengan preferensi pengguna.

  1. LinkedIn

LinkedIn menjadi platform sosial yang didesain khusus untuk jaringan profesional. Oleh karena itu, algoritma yang digunakan berdasarkan koneksi dan keterlibatan. Akan tetapi, pengguna LinkedIn tetap dapat melihat postingan dari orang yang belum terhubung dengannya ketika seorang koneksi pengguna menyukai suatu postingan. 

  1. YouTube

YouTube menjadi platform khusus video yang paling banyak digunakan. Algoritma YouTube bekerja berdasarkan video yang diminati oleh penggunanya. Data-data tersebut memungkinkan YouTube merekomendasikan video atau konten kepada penggunanya sesuai preferensi. Data-data ini akan berlangsung terus-menerus untuk menampilkan rekomendasi dan peringkat pada hasil pencarian. 

Memahami algoritma meningkatkan efisiensi bisnis

Algoritma media sosial tidak terlepas dari peran artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam memberikan insight dari profil media sosial suatu bisnis. AI didesain untuk membantu meningkatkan performa suatu akun media sosial bagi kemajuan pelaku bisnis atau perusahaan.

Kehadiran AI akan sangat membantu divisi marketing dalam menjalankan pekerjaannya, seperti analisis data di media sosial agar konten dan promosi yang ditawarkan tersampaikan secara maksimal sesuai target pasar. Selain itu, AI juga dapat menemukan pelanggan baru yang ditargetkan, mengawasi reputasi brand, dan mengidentifikasi cara baru dalam mengoptimalkan konten dan promosi. 

Kinerja algoritma media sosial tidak lepas dari peran artificial intelligence. Itulah yang dapat membuat para akun bisnis memperoleh optimasi promosi dan pengenalan produknya. Namun, pengoptimalan bisnis tidak hanya sebatas mengunggah produk ke media sosial saja. Anda juga butuh kesabaran, ketepatan, hingga layanan yang tepat saat akan memulai bisnis.

Dapatkan layanan yang tepat sesuai bisnis yang Anda bangun lewat PT VADS Indonesia. PT VADS Indonesia hadir untuk membantu banyak perusahaan terkait optimasi media sosialnya. Anda bisa berkonsultasi tentang berbagai layanan PT VADS Indonesia lainnya untuk kemajuan bisnis Anda dengan menghubungi marketing@vads.co.id



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik