Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Wajib Tahu! Ini Perbedaan Omnichannel Pada B2B dan B2C

Wajib Tahu! Ini Perbedaan Omnichannel Pada B2B dan B2C

14 Juli 2025

penerapan omnichannel pada pasar B2B (business to business) dan B2C (business to consumer) memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami agar strategi bisa disesuaikan dengan karakter masing-masing model bisnis.

Image of Wajib Tahu! Ini Perbedaan Omnichannel Pada B2B dan B2C

Omnichannel adalah strategi pemasaran yang menghubungkan berbagai jalur komunikasi dengan pelanggan, seperti toko fisik, e-commerce, media sosial, aplikasi, email, hingga layanan pelanggan dengan tetap mengutamakan kenyamanan dalam berinteraksi. Saat ini, pendekatan ini menjadi dasar penting untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dan memuaskan. Meski begitu, penerapan omnichannel pada pasar B2B (business to business) dan B2C (business to consumer) memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami agar strategi bisa disesuaikan dengan karakter masing-masing model bisnis. 

Konsumen B2C umumnya berbelanja secara impulsif dan mengambil keputusan dengan cepat. Mereka mungkin melihat produk di media sosial, membandingkan di aplikasi e-commerce, lalu langsung melakukan pembelian hanya dalam beberapa menit. Sebaliknya, proses pembelian di pasar B2B jauh lebih kompleks dan melibatkan lebih banyak pihak. Dalam B2B, keputusan biasanya memerlukan negosiasi, penilaian vendor, serta pemenuhan berbagai standar internal perusahaan sebelum transaksi disetujui. 

Meskipun strategi omnichannel diterapkan di berbagai jenis bisnis, pendekatannya tidak bisa disamaratakan. Setiap model bisnis memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, termasuk antara pasar B2B dan B2C. 

Apa Perbedaan Omnichannel Pada B2B vs B2C?  

Setiap model bisnis memiliki pendekatan tersendiri dalam menghadirkan pengalaman pelanggan yang terintegrasi. Strategi omnichannel pada B2C dan B2B memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi tujuan, proses, hingga sistem pendukungnya. Untuk memahami perbedaan keduanya secara lebih mendalam, berikut beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, seperti:  

Kompleksitas Perjalanan Pelanggan dan Channel yang Digunakan 

Pelanggan B2C biasanya berinteraksi melalui berbagai channel yang langsung terhubung dengan mereka, seperti toko online, media sosial, dan email promosi. Mereka menginginkan pengalaman yang cepat dan mudah saat berpindah dari satu channel ke channel lainnya. Karena itu, fitur seperti program loyalitas, ulasan produk, dan metode pembayaran harus saling terhubung agar proses belanja terasa mulus tanpa hambatan. 

Sementara itu, B2B melibatkan lebih banyak titik kontak yang mencakup portal khusus, sistem e-commerce yang terhubung dengan ERP, layanan teknis, pertemuan virtual, hingga interaksi langsung dengan tim penjualan. McKinsey bahkan mencatat bahwa perusahaan B2B rata-rata menggunakan lebih dari 10 channel berbeda dalam satu siklus interaksi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi omnichannel pada B2B harus jauh lebih terstruktur dan mendalam.  

Pendekatan Personalisasi dan Manajemen Data 

Dalam konteks B2C, personalisasi biasanya ditujukan untuk setiap individu. Sistem akan menyarankan produk berdasarkan apa yang pernah dicari atau dibeli pengguna sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan karena adanya teknologi AI dan data analytics yang menganalisis preferensi pengguna secara langsung dan cepat. 

Sementara pada B2B, pendekatan personalisasi dilakukan pada level akun atau organisasi. Misalnya, harga khusus untuk klien tertentu, volume pesanan yang disesuaikan, atau akses ke portal dengan fitur yang sudah di kustomisasi sesuai kebutuhan masing-masing klien. Personalisasi pada B2B lebih kompleks karena mempertimbangkan dinamika dan struktur internal pelanggan, bukan sekadar perilaku satu orang pengguna. 

Integrasi Teknologi dan Sistem Pendukung 

Agar strategi omnichannel berjalan dengan baik, dibutuhkan dukungan teknologi yang solid. Dalam konteks B2C, berbagai sistem seperti CRM, platform e-commerce, dan metode pembayaran harus saling terhubung agar transaksi dan layanan pelanggan bisa berlangsung lancar. Selain itu, integrasi dengan media sosial dan program loyalitas juga penting untuk memastikan pengalaman pengguna terasa menyatu dan konsisten di setiap titik kontak. 

Sementara itu, perusahaan B2B memerlukan sistem yang terintegrasi secara lebih kompleks, karena harus mencakup CRM, ERP, platform manajemen produk, dan layanan pelanggan melalui portal. Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk mengatur informasi produk dan stok secara real time, tetapi juga harus bisa menangani permintaan penawaran harga, memantau status pengiriman, serta melacak proyek dalam satu platform yang dapat diakses oleh berbagai pihak terkait. 

Model Transaksi dan Relasi Pelanggan 

B2C cenderung berfokus pada transaksi cepat dengan sistem pembayaran instan seperti e-wallet atau kartu kredit. Di sisi lain, B2B menerapkan model transaksi yang lebih fleksibel dan bersifat jangka panjang. Pembayaran dilakukan berdasarkan invoice, sistem termin, atau kesepakatan kontrak khusus. Hubungan antara perusahaan dan pelanggan B2B juga lebih bersifat relasional dibandingkan transaksional. Dukungan setelah produk digunakan, seperti bantuan teknis dan perjanjian layanan, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan pelanggan untuk jangka panjang. 

Membedakan kebutuhan omnichannel antara B2C dan B2B bukan berarti memilih salah satu pendekatan, tetapi bagaimana menyesuaikan strategi secara optimal. B2C membutuhkan kecepatan, kenyamanan, dan pengalaman pelanggan yang bersifat instan dan personal. Sementara B2B membutuhkan struktur, kedalaman layanan, dan pendekatan yang kolaboratif. Teknologi menjadi jembatan utama dalam mewujudkan keduanya, asalkan perusahaan mampu merancang sistem yang fleksibel, terintegrasi, dan berbasis data. 

Solusi omnichannel yang aman dan terintegrasi kini hadir untuk mendukung bisnis B2B maupun B2C dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang unggul. Bersama PT VADS Indonesia, transformasi digital dapat berjalan lebih efisien dan strategis. Mulai transformasi digital Anda di sini



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik