Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Voice AI di Perbankan: Solusi Canggih atau Justru Bikin Masalah?

Voice AI di Perbankan: Solusi Canggih atau Justru Bikin Masalah?

02 Oktober 2025

Voice AI makin populer di dunia perbankan dengan janji akses cepat, praktis, dan aman. Namun, apakah teknologi ini benar-benar solusi atau justru membawa risiko? Temukan kelebihan dan kekurangannya di sini.

Image of Voice AI di Perbankan: Solusi Canggih atau Justru Bikin Masalah?

Kekuatan dan Kelemahan Voice AI dalam Bidang Perbankan

Voice AI dalam bidang perbankan memang berkembang dengan sangat cepat dan bisa membawa banyak keuntungan. Namun, di sisi lain Voice AI dalam bidang perbankan juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Yuk, simak informasi lengkap mengenai kekuatan dan kelemahan Voice AI di bidang perbankan. 

 

Apa Saja Kekuatan Voice AI di Bidang Perbankan? 

 

Beberapa kekuatan Voice AI di bidang perbankan, yaitu: 

 

1. Akses Lebih Praktis 

Banyak bank di Indonesia yang memang sudah memiliki aplikasi mobile banking dan internet banking, namun sebagian besar masih mengharuskan pengguna melakukan login dan verifikasi identitas sebelum bisa mengakses informasi. Kehadiran Voice AI membuat pengalaman ini menjadi lebih praktis. Melalui integrasi dengan layanan perbankan digital yang sudah ada, seperti mobile banking atau contact center berbasis suara, pengguna bisa memperoleh informasi dan melakukan transaksi sederhana hanya dengan perintah suara, tanpa perlu repot membuka aplikasi atau mengetik kata sandi berulang kali. 

2. Layanan Lebih Cepat dan Otomatis 

Voice AI meningkatkan pengalaman layanan pelanggan dengan respons yang cepat dan akurat. Teknologi ini bahkan mampu mengenali intonasi suara, sehingga dapat mendeteksi emosi pengguna. Jika diperlukan, sistem bisa langsung menghubungkan pelanggan dengan agen manusia agar masalah bisa segera ditangani. 

3. Keamanan Terjamin
 

Voice AI dilengkapi fitur keamanan yang setara dengan layanan perbankan online maupun aplikasi handphone. Teknologi ini menggunakan autentikasi biometrik suara tanpa menyimpan data perbankan pengguna. Selain itu, semua aktivitas terkait akun otomatis dihapus begitu sesi selesai, sehingga keamanan tetap terjaga. 

4. Aksesibilitas yang Lebih Luas 

Voice AI dalam perbankan menghadirkan manfaat besar bagi penyandang disabilitas. Melalui perintah suara, mereka dapat mengakses layanan perbankan tanpa harus bergantung pada layar atau tombol fisik yang sering kali menyulitkan. Misalnya, pengguna tunanetra dapat menggunakan fitur voice command untuk mengecek saldo atau melakukan pembayaran tagihan tanpa perlu bantuan orang lain. Hal ini membuat pengalaman perbankan menjadi lebih inklusif, nyaman, dan mudah dijangkau oleh semua kalangan. 

Apa Saja Kelemahan Voice AI dalam Bidang Perbankan?  

Di sisi lain, Voice AI memiliki kelemahan seperti:  

1. Akurasi yang Belum Konsisten 

Saat teknologi Voice AI pertama kali hadir, banyak pengguna sering mendapat jawaban yang kurang tepat bahkan tidak relevan. Memang, berkat perkembangan AI dan machine learning, akurasi Voice AI kini jauh lebih baik dalam mengenali aksen, bahasa gaul, hingga dialek. Namun, kesalahpahaman dan miskomunikasi masih bisa terjadi, sehingga membuat sebagian konsumen ragu untuk sepenuhnya percaya pada teknologi ini. 

 

2. Kompleksitas Regulasi 

Industri perbankan dan jasa keuangan merupakan salah satu sektor yang paling ketat dalam hal regulasi. Hal ini juga berlaku untuk setiap teknologi baru yang diperkenalkan. Oleh karena itu, bank dan lembaga keuangan harus memastikan bahwa mereka dapat mengelola informasi pribadi dan sensitif milik pengguna dengan aman, sekaligus tetap mematuhi regulasi keuangan global. Faktor inilah yang sangat menentukan apakah sebuah lembaga keuangan akan mengadopsi Voice AI atau tidak. 

 

3. Risiko Keamanan 

Lembaga keuangan dikenal sangat berhati-hati terhadap risiko. Oleh karena itu, aspek keamanan menjadi pertimbangan utama dalam menilai teknologi Voice AI. Sebelum mengintegrasikan teknologi ini, lembaga keuangan perlu melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa protokol keamanan terbaru telah diterapkan. 

4. Layanan yang Terasa Kurang Personal  

Kebanyakan Voice AI menggunakan alur terstruktur untuk memberikan jawaban. Hal ini dapat menyebabkan jawaban yang diberikan kepada pengguna terasa kaku dan kurang personal. Selain itu, Voice AI tidak memiliki autentisitas yang dapat diberikan manusia, sehingga mungkin ada kalanya pelanggan merasa kebutuhan mereka tidak terpenuhi atau keluhan mereka tidak didengar. 

 

Setiap teknologi AI (termasuk Voice AI) pasti memiliki kelebihan dan kelemahannya. Namun, jika dikelola dengan baik, kelemahan Voice AI tidak akan membawa dampak negatif kepada pengguna.  

 

PT VADS Indonesia hadir sebagai mitra terpercaya untuk mendukung penerapan Voice AI di industri perbankan melalui layanan outsourcing profesional. Percayakan solusi Voice AI Anda kepada PT VADS Indonesia agar layanan perbankan semakin efisien, aman, dan berkualitas. Hubungi kami sekarang.  



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik