Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Tren Cyber Security 2026: Risiko Digital yang Semakin Nyata

Tren Cyber Security 2026: Risiko Digital yang Semakin Nyata

22 Desember 2025

Tren cyber security 2026 menghadirkan ancaman baru seperti serangan AI, komputasi kuantum, IoT, dan deepfake. Simak strategi keamanan siber yang perlu disiapkan perusahaan agar tetap aman.

Image of Tren Cyber Security 2026: Risiko Digital yang Semakin Nyata

Tren Cyber Security

Cyber security (keamanan siber) adalah upaya melindungi sistem, jaringan, dan data dari ancaman digital yang semakin kompleks. Menjelang 2026, risiko serangan meningkat akibat penggunaan AI, komputasi kuantum yang melemahkan sistem keamanan lama, serta meluasnya penggunaan cloud dan perangkat Internet of Things (IoT) seperti CCTV dan mesin pintar yang berpotensi menjadi celah keamanan.  

Karena itu, perusahaan perlu beralih dari pendekatan reaktif ke strategi pencegahan yang lebih proaktif agar mampu mendeteksi, menangani, dan pulih dari serangan siber (cyber attack) dengan lebih cepat. 

Tren Cyber Security 2026 

Berikut tren cyber security utama yang akan membentuk lanskap keamanan digital di tahun 2026:  

1. Cyber security berbasis AI 

Artificial Intelligence (AI) menjadi inti inovasi cyber security. Teknologi ini mampu memproses data dalam jumlah besar, mengenali pola aktivitas mencurigakan, serta mengotomatisasi respons keamanan secara real time. AI tidak hanya digunakan untuk mendeteksi serangan yang sedang terjadi, tetapi juga untuk mempelajari pola serangan sebelumnya agar sistem bisa siap menghadapi serangan yang akan muncul.  

Karena pelaku kejahatan siber (cyber crime) juga memanfaatkan AI, penggunaan sistem keamanan berbasis machine learning membantu perusahaan lebih cepat mengenali ancaman dan melindungi sistemnya. 

2. Perlindungan informasi yang dapat dipercaya 

Tujuan utama cyber security adalah menjaga kepercayaan pengguna terhadap data dan informasi. Seiring meningkatnya penggunaan AI, batas antara konten buatan manusia dan mesin semakin samar. Karena itu, di tahun 2026 fokus keamanan tidak hanya terfokus pada perlindungan data, tetapi juga pada keaslian dan validitas informasi agar kepercayaan publik tetap terjaga. 

3. Menyiapkan keamanan data untuk teknologi komputer masa depan 

Komputasi kuantum adalah teknologi komputer masa depan yang bekerja jauh lebih cepat dari komputer saat ini. Karena kemampuannya, sistem pengaman data yang lama bisa menjadi kurang aman. Oleh karena itu, mulai 2026 perusahaan perlu menyiapkan perlindungan data yang lebih kuat agar informasi penting tetap aman, sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan siap menghadapi perkembangan teknologi ke depan. 

4. Otentikasi identitas digital di era deepfake 

Teknologi deepfake adalah teknologi yang dapat memalsukan wajah dan suara seseorang sehingga terlihat dan terdengar seperti asli, padahal sebenarnya tidak. Karena pemalsuan ini semakin sulit dikenali, perusahaan harus lebih teliti dalam memastikan identitas saat berkomunikasi secara digital. Ke depannya, teknologi akan membantu memeriksa keaslian suara, video, dan pesan agar aktivitas seperti rapat online maupun interaksi dengan pelanggan tetap aman dan tepercaya. 

5. Memperkuat faktor manusia 

Manusia masih menjadi titik terlemah dalam sistem cyber security. Oleh karena itu, perusahaan akan semakin fokus pada pelatihan kesadaran keamanan, latihan menghadapi upaya penipuan yang memanipulasi karyawan, dan pembentukan budaya keamanan di seluruh perusahaan. 

6. Inovasi Multi-Factor Authentication (MFA) 

Multi-Factor Authentication (MFA) atau otentikasi Multi-Faktor adalah sistem keamanan yang meminta lebih dari satu cara untuk memastikan identitas pengguna, misalnya dengan kata sandi dan kode tambahan. Selama ini, banyak perusahaan masih menggunakan kode lewat SMS, tetapi cara ini mulai ditinggalkan karena lebih mudah disalahgunakan. Ke depannya, perusahaan akan beralih ke aplikasi khusus yang memberikan perlindungan lebih kuat dan membuat akun lebih aman. 

Tahun 2026 menegaskan bahwa cyber security bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Perusahaan yang mampu beradaptasi lebih cepat dengan tren dan teknologi keamanan terbaru akan memiliki keunggulan dalam melindungi aset digital sekaligus mempertahankan kepercayaan pelanggan. 

Di tengah risiko siber yang terus berkembang, PT VADS Indonesia menghadirkan layanan Cyber Security & Managed Services untuk menjaga keamanan data dan operasional perusahaan. Pelajari solusinya sekarang dan lindungi sistem perusahaan Anda bersama PT VADS Indonesia. 



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik