Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Tren Customer Behaviour 2026: Jangan Sampai Salah Strategi!

Tren Customer Behaviour 2026: Jangan Sampai Salah Strategi!

01 Desember 2025

Customer behavior trends in 2026 will transform how businesses serve their customers. Learn the key strategies you need to stay ahead.

Image of Tren Customer Behaviour 2026: Jangan Sampai Salah Strategi!

Tren Customer Behaviour 2026

Tahun 2026 semakin dekat, dan industri BPO (Business Process Outsourcing) bergerak cepat mengikuti perubahan kebutuhan pelanggan. Agar tetap kompetitif, Anda perlu memahami bagaimana perilaku pelanggan berkembang sekaligus teknologi apa saja yang mendorong perubahan tersebut, karena kedua hal ini sekarang menjadi kunci kesuksesan layanan.  

Saat ini, BPO tidak lagi sekadar alat untuk memangkas biaya, melainkan menjadi strategi bisnis yang berfokus pada pengalaman pelanggan, efisiensi operasional, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dilansir dari Statista, industri BPO diprediksi akan melampaui nilai global $490 miliar pada 2030. Hal ini seolah menegaskan bahwa outsourcing tetap menjadi fondasi transformasi layanan digital. Untuk mendukung transformasi ini, penting bagi perusahaan memahami tren utama yang akan membentuk customer behaviour di tahun 2026. 

Tren Customer Behaviour 2026 

Perubahan perilaku pelanggan tidak terjadi tiba-tiba, tetapi dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, tuntutan pengalaman layanan, dan preferensi komunikasi yang semakin dinamis. Anda perlu memahami tren ini agar strategi layanan pelanggan tetap relevan dan bernilai. 

1. AI dan otomatisasi masih menjadi prioritas 

Artificial Intelligence (AI) kini menjadi elemen penting dalam layanan pelanggan karena mampu membantu proses kerja menjadi lebih cepat dan efisien. Teknologi ini dapat menangani tugas berulang seperti verifikasi identitas, hingga analisis sentimen pelanggan, sehingga agen manusia dapat lebih fokus pada percakapan yang membutuhkan empati dan penyelesaian masalah yang lebih kompleks. 

 

Selain itu, chatbot dan virtual assistant juga semakin pintar dalam memberikan respons real-time dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dukungan Natural Language Processing ( kemampuan komputer untuk memahami dan memproses bahasa manusia) juga membuat interaksi terasa lebih natural serta personal bagi pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi layanan dan memberikan respons yang lebih cepat kepada pelanggan. 

2. Omnichannel menjadi standar baru 

Pelanggan kini menginginkan pengalaman layanan yang lancar dan tanpa hambatan, di mana pun mereka memilih untuk berinteraksi. Baik melalui telepon, email, media sosial, maupun chatbot, semua saluran harus saling terhubung dan konsisten. 

Dengan strategi omnichannel, agen customer service dapat mengakses riwayat interaksi pelanggan secara lengkap, sehingga respons yang diberikan lebih personal dan tepat sasaran. Selain itu, pendekatan ini dapat mempercepat penyelesaian masalah sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. 

3. Personalisasi berbasis data 

Data kini menjadi fondasi dalam menciptakan layanan pelanggan yang lebih relevan. Melalui analitik prediktif, Anda dapat memperkirakan kebutuhan pelanggan sebelum mereka menyampaikan keluhan. Selain itu, analitik prediktif pelanggan juga membantu Anda memberikan layanan yang lebih terarah berdasarkan preferensi atau riwayat interaksi mereka. 

Dengan insight yang diperoleh secara real-time, perusahaan dapat merespons kondisi atau masalah pelanggan dengan lebih cepat. Jadi, personalisasi bukan lagi opsi tetapi standar yang diharapkan dalam layanan modern. 

4. Sentuhan manusia tetap dibutuhkan 

Meskipun teknologi terus berkembang, pelanggan tetap membutuhkan interaksi manusia yang penuh empati. Banyak kasus yang memerlukan kehadiran manusia, terutama dalam layanan kesehatan, keuangan, hingga layanan darurat. Oleh karena itu, pelatihan soft skill seperti empati, komunikasi, dan pemecahan masalah tetap diperlukan agar agen dapat memberikan pelayanan yang terbaik.  

Model hybrid seperti Human-in-the-Loop menjadi pendekatan terbaik bagi BPO karena dapat memadukan kecepatan teknologi dengan kehangatan manusia. Strategi ini membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih percaya, nyaman, dan berkelanjutan. 

Masa depan industri BPO akan ditentukan oleh kemampuan menggabungkan inovasi teknologi dengan layanan berbasis manusia. Jika Anda mampu menyesuaikan strategi lebih awal, bisnis Anda akan berada di posisi yang lebih kuat dalam kompetisi. 

Siap meningkatkan layanan pelanggan Anda? Mulai transformasi layanan Anda bersama PT VADS Indonesia dan wujudkan customer experience yang unggul pada 2026 dan seterusnya. 



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik