Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Rahasia Cold Calling: Cara Jitu Dapatkan Pelanggan Baru Lebih Cepat

Rahasia Cold Calling: Cara Jitu Dapatkan Pelanggan Baru Lebih Cepat

07 Agustus 2025

Optimalkan strategi penjualan Anda dengan cold calling. Pelajari teknik efektif, waktu terbaik, dan pendekatan berbasis data untuk hasil yang maksimal.

Image of Rahasia Cold Calling: Cara Jitu Dapatkan Pelanggan Baru Lebih Cepat

Cold Calling

Cold calling atau panggilan dingin sering dipandang sebagai metode yang sudah ketinggalan zaman dalam penjualan. Namun, kenyataannya teknik ini masih memiliki peran penting bagi banyak perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar dan menemukan peluang bisnis baru. Dengan pendekatan yang tepat, cold calling mampu memberikan hasil signifikan, terutama untuk menjalin kontak awal dengan calon pelanggan yang mungkin belum mengenal produk atau layanan Anda.

Selain itu, pada dasarnya cold calling lebih dari sekadar menghubungi nomor acak tapi juga tentang strategi, riset mendalam, dan pemanfaatan teknologi. Dengan dukungan data yang tepat, metode ini dapat menjadi sarana membangun hubungan bisnis yang bernilai tinggi.

Mengapa Cold Calling Masih Penting?

Cold calling masih menjadi cara yang efektif untuk memulai percakapan dengan calon pelanggan, terutama mereka yang memiliki wewenang mengambil keputusan. Melalui komunikasi langsung lewat telepon, tim penjualan bisa lebih memahami kebutuhan calon klien dan memberikan penawaran yang sesuai.

 

Menurut Cognism’s State of Cold Calling Report 2025, tim penjualan mampu menghasilkan pertemuan atau janji temu dari sekitar 6,7% cold calling yang mereka lakukan. Angka ini menunjukkan bahwa cold calling memiliki peluang besar jika dilakukan dengan perencanaan matang dan data yang tepat. Agar berhasil, cold calling perlu didukung dengan database yang akurat, skrip yang efektif, dan pelatihan rutin, sehingga dapat menjadi bagian penting dari strategi penjualan modern yang terintegrasi.

Strategi Cold Calling yang Efektif

 

Agar cold calling memberikan hasil optimal, diperlukan pendekatan yang terencana dan berbasis data. Teknik ini bukan sekadar melakukan panggilan, tetapi membangun komunikasi yang relevan dan bernilai bagi calon pelanggan.Berikut beberapa strategi yang dapat membantu tim penjualan Anda meningkatkan keberhasilan dalam melakukan cold calling:

1. Optimalkan Penggunaan Data dan Teknologi

Saat ini cold calling modern tidak lagi dilakukan secara manual. Anda memerlukan CRM dan sistem pendukung yang mampu menyajikan data prospek secara akurat. Dengan bantuan teknologi seperti AI untuk verifikasi data, Anda dapat memangkas waktu untuk menghubungi kontak yang tidak valid dan fokus pada prospek yang benar-benar potensial.

2. Buka Percakapan dengan Skrip yang Tepat

Skrip pembuka yang tepat adalah kunci keberhasilan cold calling. Pendekatan yang ramah, ringkas, dan bernilai dapat meningkatkan kemungkinan calon pelanggan mendengarkan penawaran Anda. Data dari Gong.io memperlihatkan bahwa menjelaskan alasan mengapa Anda menelepon di awal percakapan dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan janji temu hingga 2,1 kali lipat dibandingkan pembukaan tanpa alasan yang jelas. 

3. Latih Tim Secara Rutin

Latihan dan simulasi membantu tim penjualan meningkatkan kepercayaan diri, merespons penolakan dengan tepat, dan mengasah keterampilan komunikasi. Dilansir dari Lead Forensics, tim yang dilatih secara berkelanjutan mampu meningkatkan hasil penjualan dan produktivitas hingga 50% lebih tinggi dibanding tim tanpa pelatihan rutin.

4. Integrasikan dengan Strategi Omnichannel

Cold calling akan lebih efektif jika dipadukan dengan strategi omnichannel melalui channel lain seperti email, LinkedIn, atau Short Message Service (SMS). Pendekatan ini memungkinkan Anda menjalin koneksi lebih personal, sekaligus meningkatkan engagement calon pelanggan.

5. Analisis dan Evaluasi Kinerja Secara Berkala

Mengukur efektivitas panggilan melalui metrik seperti tingkat konversi, durasi panggilan, dan waktu tanggapan pelanggan membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan evaluasi rutin, tim bisa mengoptimalkan pendekatan dari waktu ke waktu.

Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Cold Calling?

 

Waktu melakukan panggilan sangat memengaruhi keberhasilan cold calling. Menurut penelitian dari Leads At Scale, Rabu dan Kamis menjadi hari terbaik untuk menghubungi calon pelanggan karena tingkat responsnya bisa mencapai 46% lebih tinggi dibandingkan hari Senin. Selain itu, pukul 11.00–12.00 dan 16.00–17.00 adalah waktu yang paling efektif, karena pada jam-jam ini calon pelanggan lebih cenderung mengangkat telepon.

Menurut Lead Forensics, menghubungi calon klien pada waktu yang tepat dapat meningkatkan efektivitas cold calling hingga hampir 400%, terutama jika dilakukan segera setelah mereka masuk ke dalam daftar prospek baru.

Cold calling tetap menjadi salah satu metode paling efektif untuk menjalin hubungan awal dengan calon pelanggan dan memperluas jangkauan bisnis. Dengan menggabungkan teknologi, riset, skrip yang tepat, serta integrasi omnichannel, Anda bisa mengubah panggilan dingin menjadi strategi penjualan yang berdampak nyata bagi bisnis.

Maksimalkan potensi penjualan Anda bersama dukungan profesional dari VADS Indonesia. Percayakan pengelolaan call center Anda kepada kami untuk menciptakan komunikasi pelanggan yang lebih efektif dan berdampak. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut. 



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik