Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Metrik Customer Experience Apa yang Harus Dievaluasi Setelah Kuartal Pertama?

Metrik Customer Experience Apa yang Harus Dievaluasi Setelah Kuartal Pertama?

15 April 2025

Image of Metrik Customer Experience Apa yang Harus Dievaluasi Setelah Kuartal Pertama?

Kuartal pertama telah berlalu, dan saatnya bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi dan performa Customer Experience (CX). Evaluasi ini sangat penting agar perusahaan dapat menyesuaikan pendekatan, memperbaiki kekurangan, serta menyusun strategi yang lebih efektif dan personal di kuartal kedua.

Namun, untuk membuat evaluasi yang tepat sasaran, Anda perlu mengetahui metrik atau Key Performance Indicators (KPI) yang paling relevan. Artikel ini akan membahas beberapa metrik utama yang wajib dianalisis setelah kuartal pertama yakni Customer Satisfaction Score (CSAT), Net Promoter Score (NPS), dan First Contact Resolution (FCR) beserta cara menginterpretasinya untuk menyusun strategi CX yang lebih unggul.

  1. Customer Satisfaction Score (CSAT)

Apa itu CSAT?

CSAT adalah metrik yang mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk, layanan, atau pengalaman tertentu. Biasanya diperoleh dari pertanyaan seperti, “Seberapa puas Anda dengan layanan yang kami berikan?” dengan skala 1 hingga 5 atau 1 hingga 10.

Mengapa CSAT Penting?

  • Mengukur kualitas interaksi langsung yang terjadi, misalnya setelah pelanggan menghubungi contact center.
  • Memberi sinyal awal terhadap potensi churn atau loyalitas pelanggan.
  • Memungkinkan perusahaan mengetahui bagian mana yang paling sering dikeluhkan atau diapresiasi.

Cara Menginterpretasikan Hasil CSAT

Jika skor CSAT Anda rendah di Q1, ini adalah tanda bahwa proses pelayanan atau produk memerlukan perbaikan. Lihat juga tren per kanal apakah CSAT lebih rendah di live chat dibanding telepon? Evaluasi tersebut akan membantu fokus pada area yang perlu diperbaiki di Q2.

 

  1. Net Promoter Score (NPS)

Apa itu NPS?

Net Promoter Score (NPS) mengukur seberapa besar kemungkinan pelanggan merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain. Skor ini mengelompokkan pelanggan menjadi:

  • Promoter (9–10): Pelanggan loyal yang siap merekomendasikan.
  • Passive (7–8): Puas tapi tidak antusias.
  • Detractor (0–6): Pelanggan tidak puas dan berpotensi menyebarkan ulasan negatif.

Mengapa NPS Relevan?

  • Mengukur loyalitas jangka panjang, bukan hanya kepuasan sesaat.
  • Memberi sinyal tentang kesan keseluruhan terhadap brand.
  • Menjadi prediktor kuat terhadap pertumbuhan bisnis.

Cara Menggunakan Data NPS untuk Q2

Lihat apa yang membuat seorang pelanggan menjadi detractor. Apakah karena respon lambat? Masalah kualitas produk? Perbaikan harus dilakukan berdasarkan temuan ini. Di sisi lain, pelajari apa yang disukai promoter dan replikasi pengalaman tersebut ke lebih banyak pelanggan di Q2.

 

  1. First Contact Resolution (FCR)

Apa itu FCR?

FCR mengukur seberapa sering masalah pelanggan dapat diselesaikan pada kontak pertama, tanpa perlu follow-up tambahan.

Manfaat FCR untuk Customer Experience

  • Meningkatkan efisiensi operasional contact center.
  • Memberikan kepuasan instan bagi pelanggan.
  • Mengurangi beban kerja tim customer service dan biaya operasional.

Evaluasi FCR Setelah Q1

Jika FCR rendah, berarti banyak pelanggan harus menghubungi beberapa kali untuk menyelesaikan satu masalah. Hal ini memperburuk pengalaman dan bisa memicu churn. Perusahaan perlu meninjau kembali SOP, pelatihan agen, serta efektivitas tools yang digunakan dalam proses pelayanan.

 

  1. Kombinasi dan Korelasi Antar Metrik

Ketiga metrik ini tidak berdiri sendiri. Sebuah CSAT yang tinggi bisa jadi tak berarti jika NPS rendah, karena itu menunjukkan pelanggan puas untuk saat ini tapi tidak loyal. Begitu pula, FCR yang tinggi dapat berdampak langsung pada peningkatan CSAT dan NPS. Maka, penting untuk melihat hubungan antar metrik dan menyusun strategi berdasarkan kombinasi datanya.

  1. Menyusun Strategi CX di Q2 Berdasarkan Data

Setelah mengumpulkan dan menganalisis metrik-metrik di atas, langkah selanjutnya adalah merancang strategi yang relevan untuk kuartal kedua, seperti:

  • Menargetkan peningkatan NPS melalui loyalty program
  • Mengurangi eskalasi kasus dengan training lanjutan untuk agen
  • Mengoptimalkan kanal layanan dengan FCR terendah
  • Menyesuaikan komunikasi berdasarkan hasil CSAT per segmen pelanggan

Dengan pendekatan berbasis data, strategi CX Anda tidak hanya lebih terukur, tetapi juga lebih relevan dan berdampak langsung pada kepuasan serta loyalitas pelanggan.

Evaluasi metrik Customer Experience di akhir kuartal pertama adalah langkah krusial untuk menyusun strategi yang lebih tajam dan personal di kuartal kedua. Dengan fokus pada CSAT, NPS, dan FCR, perusahaan dapat memperoleh insight mendalam untuk menciptakan customer experience yang lebih memuaskan dan berkelanjutan.

 

PT VADS Indonesia sebagai penyedia jasa Customer Experience siap membantu perusahaan Anda dalam mengoptimalkan CX di Q2. Kami menghadirkan solusi berbasis teknologi canggih serta dukungan tim profesional untuk membantu Anda menyusun strategi yang lebih personal dan tepat sasaran dalam menjangkau pelanggan Anda. Hubungi kami sekarang juga!



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik