Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Customer Retention vs Customer Acquisition: Mana yang Harus Diprioritaskan di Q2?

Customer Retention vs Customer Acquisition: Mana yang Harus Diprioritaskan di Q2?

25 April 2025

Image of Customer Retention vs Customer Acquisition: Mana yang Harus Diprioritaskan di Q2?

Memasuki kuartal kedua (Q2), banyak bisnis mulai meninjau kembali strategi pemasaran dan customer experience mereka untuk memastikan target tahunan tetap berada di jalur yang tepat. Dalam proses evaluasi ini, satu pertanyaan yang sering muncul adalah: mana yang sebaiknya diprioritaskan, retensi pelanggan atau akuisisi pelanggan?

Keduanya tentu penting, namun masing-masing memiliki pendekatan, tantangan, dan dampak yang berbeda terhadap Return on Investment (ROI). Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang perbandingan customer retention dan customer acquisition, serta bagaimana perusahaan bisa menentukan prioritas yang tepat di Q2.

Apa Itu Customer Retention dan Customer Acquisition?

Customer Retention adalah strategi yang difokuskan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tetap loyal, terus membeli, dan terlibat dengan brand.

Customer Acquisition adalah proses menarik pelanggan baru untuk mencoba produk atau layanan Anda, dengan harapan mereka akan berubah menjadi pelanggan tetap.

Kedua strategi ini saling melengkapi dan idealnya dijalankan secara bersamaan. Namun, dalam konteks efisiensi dan efektivitas anggaran, penting untuk tahu mana yang memberikan ROI lebih tinggi, terutama di Q2 yang sering menjadi momen krusial bagi pertumbuhan bisnis.

 

Customer Retention: Hemat Biaya, Tinggi Loyalitas

Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan 5x lebih murah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Selain itu, pelanggan yang sudah pernah membeli memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan pembelian ulang dan bahkan merekomendasikan brand Anda ke orang lain.

Keunggulan Retensi Pelanggan:

  1. Biaya Lebih Rendah

Tidak perlu anggaran besar untuk periklanan atau promosi. Fokusnya lebih ke pelayanan, komunikasi, dan relasi.

  1. Nilai Pelanggan Lebih Tinggi (Customer Lifetime Value / CLV)

Pelanggan yang loyal akan menghasilkan pendapatan lebih besar sepanjang hubungan mereka dengan bisnis Anda.

  1. Feedback Berkualitas

Pelanggan lama biasanya lebih terbuka memberi masukan yang berguna untuk peningkatan layanan atau produk.

  1. Potensi Advocacy Lebih Besar

Pelanggan yang puas akan menjadi brand advocate dan membantu menyebarkan reputasi Anda secara organik.

Customer Acquisition: Kunci Perluasan Pasar

Meski lebih mahal, akuisisi pelanggan tetap penting terutama untuk bisnis yang ingin tumbuh, memperluas market share, atau baru masuk ke pasar tertentu. Tanpa strategi akuisisi yang efektif, jumlah pelanggan akan stagnan bahkan menurun seiring waktu.

Keunggulan Akuisisi Pelanggan:

  1. Perluasan Jangkauan Pasar

Menjangkau audiens baru yang sebelumnya belum mengenal brand Anda.

  1. Peluang Segmentasi Baru

Menyesuaikan penawaran untuk berbagai segmen pasar berdasarkan data akuisisi yang masuk.

  1. Momentum Bisnis

Untuk bisnis baru atau produk baru, akuisisi menjadi fondasi awal membangun revenue stream.

 

ROI: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Secara umum, retensi pelanggan memberikan ROI yang lebih tinggi dalam jangka panjang, karena biaya rendah dan potensi pendapatan yang berulang. Namun, akuisisi penting untuk mempercepat pertumbuhan dan menjangkau pasar yang belum tergarap.

Sebagai gambaran:

Strategi

Biaya

ROI Potensial

Jangka Waktu

Retensi Pelanggan

Lebih rendah

Tinggi & stabil

Jangka panjang

Akuisisi Pelanggan

Lebih tinggi

Tinggi (jika sukses)

Jangka pendek - menengah

Maka, di Q2, perusahaan bisa fokus pada retensi pelanggan untuk mengamankan revenue dan loyalitas, sambil melakukan akuisisi yang terarah dan efisien untuk mendorong pertumbuhan yang seimbang.

 

Strategi Kombinasi yang Efektif di Q2

Agar retensi dan akuisisi berjalan harmonis, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  • Gunakan Data dari Retensi untuk Menyusun Strategi Akuisisi

Pelajari profil pelanggan loyal Anda dan gunakan insight tersebut untuk menarget pelanggan baru dengan karakteristik serupa.

  • Omnichannel Experience

Sediakan pengalaman pelanggan yang konsisten di semua channel ini sangat efektif baik untuk menjaga pelanggan lama maupun menarik pelanggan baru.

  • Personalisasi Komunikasi

Gunakan CRM dan teknologi AI untuk menyampaikan pesan yang relevan, baik untuk nurturing pelanggan lama maupun menggaet leads baru.

  • Program Loyalty dan Referral

Strategi ini mendukung dua arah: mempertahankan pelanggan lama dan secara tidak langsung mendapatkan pelanggan baru.

 

Tidak ada strategi tunggal yang lebih unggul baik retensi maupun akuisisi pelanggan memiliki peran penting dalam pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Namun, memasuki Q2, saat bisnis perlu menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan, pendekatan yang seimbang dan terintegrasi sangatlah penting.

PT VADS Indonesia menyediakan solusi customer experience lengkap yang mendukung kedua strategi ini mulai dari layanan contact center, livechat, CRM, hingga analitik pelanggan. Kami membantu perusahaan Anda meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan (customer retention), sekaligus mendukung proses onboarding dan akuisisi pelanggan baru (customer acquisition) dengan pendekatan omnichannel dan teknologi terkini.

Diskusikan dengan kami sekarang juga dan optimalkan strategi layanan pelanggan Anda bersama VADS!



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik