PT VADS Indonesia Raih Gelar Terbaik dan 4 Piala Pada Stellar Workplace Award 2025
Jakarta – PT VADS Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang dengan membawa pulang 4 piala dan 1 plakat pada ajang Stellar Workplace Award 2025. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu organisasi yang paling memperhatikan keterlibatan karyawan dan inovasi dalam menciptakan future ready workplace.
Lebih membanggakan lagi, VADS berhasil meraih gelar The Best Stellar Workplace Award yang mencakup berbagai kategori, yaitu Small-size Organizations Category, Best Future-Ready Workplace Program, Recognition in Employee Commitment, serta Recognition in Employee Satisfaction. Pencapaian ini menjadi bukti nyata konsistensi perusahaan dalam membangun lingkungan kerja yang inklusif, adaptif, dan mendukung pertumbuhan profesional setiap karyawan.
Stellar Workplace Award merupakan ajang bergengsi yang menilai praktik terbaik perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja modern. Penilaiannya mencakup berbagai aspek, mulai dari keterlibatan dan kepuasan karyawan, kreativitas dan inovasi di tempat kerja, hingga kemampuan perusahaan beradaptasi dengan perubahan zaman. Penghargaan ini menjadi tolak ukur penting bagi organisasi dalam mengembangkan budaya kerja yang mendukung produktivitas, kolaborasi, dan inovasi. Dengan penghargaan ini, PT VADS Indonesia membuktikan bahwa fokus pada pengalaman karyawan (employee experience) menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan perusahaan secara menyeluruh.
Chief Executive Officer PT VADS Indonesia, Saravanan Belusami, menyatakan, “Prestasi ini adalah hasil dari dedikasi luar biasa seluruh tim VADS. Setiap langkah kecil, ide kreatif, dan kerja keras setiap karyawan menjadi fondasi bagi pencapaian ini. Saya bangga melihat semangat kolaboratif yang terus tumbuh di seluruh organisasi. Penghargaan ini bukan hanya menjadi pengakuan atas kerja keras tim, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas, inovasi, dan pengembangan profesional setiap individu.”
Saravanan menambahkan, “Kami percaya bahwa tim yang nyaman, kreatif, dan termotivasi adalah prasyarat mutlak untuk memberikan layanan pelanggan yang stellar (unggul) dan inovasi terbaik di industri contact center.”
Keberhasilan PT VADS di Stellar Workplace Award 2025 juga mencerminkan filosofi perusahaan yang mengutamakan keseimbangan antara teknologi dan human touch. Perusahaan menerapkan berbagai program yang mendukung karyawan untuk bekerja lebih nyaman, kreatif, dan produktif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pengalaman kerja, tetapi juga mendorong terciptanya ide-ide inovatif yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pelanggan.
Raihan 4 piala dan 1 plakat ini sekaligus menegaskan komitmen PT VADS Indonesia dalam membangun budaya kerja yang adaptif dan berorientasi pada masa depan. Perusahaan terus mendorong keterlibatan karyawan, menyediakan platform pengembangan kompetensi, dan menciptakan ruang kolaborasi yang mendorong kreativitas tanpa batas. Dengan pendekatan ini, PT VADS Indonesia berhasil menciptakan stellar workplace yang mampu menghadapi tantangan era digital, sekaligus memberikan pengalaman kerja yang aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh tim.
Penghargaan bergengsi ini memperkuat posisi PT VADS Indonesia sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada layanan berkualitas bagi pelanggan, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia. Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya kerja yang inklusif, inovatif, dan mendukung pertumbuhan profesional setiap karyawan, demi menghadirkan kinerja optimal dan inovasi berkelanjutan di industri contact center.
PT VADS Indonesia Selenggarakan Pelatihan Quality Monitoring untuk Tingkatkan Layanan Contact Center
PT VADS Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan contact center yang unggul melalui penyelenggaraan pelatihan Quality Improvement untuk Quality Assurance Contact Center. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap peningkatan kompetensi sumber daya manusia sekaligus penguatan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan yang komprehensif, mencakup pemahaman menyeluruh mengenai strategi monitoring, teknik evaluasi kinerja agen, hingga penerapan standar pelayanan yang konsisten dalam setiap interaksi dengan pelanggan. Fokus utama program ini adalah memberikan bekal yang relevan bagi para peserta agar mampu menghadapi dinamika industri contact center yang semakin kompetitif.
Salah satu poin penting dari pelatihan ini adalah integrasi antara teori dan praktik. Para peserta tidak hanya dibekali dengan pengetahuan dasar tentang konsep quality monitoring, tetapi juga diarahkan untuk menerapkan langsung metode evaluasi dalam simulasi nyata. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam memanfaatkan data hasil monitoring untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih akurat dan terukur.
Dengan adanya pelatihan ini, PT VADS Indonesia berharap dapat mencetak talenta contact center yang lebih siap dalam menjaga mutu interaksi dengan pelanggan. Agen contact center memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Oleh karena itu, kemampuan mereka untuk memberikan pelayanan yang konsisten, empatik, dan sesuai standar menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kepercayaan konsumen.
Lebih jauh, program ini juga dirancang untuk meningkatkan produktivitas kerja. Melalui pembekalan teknik evaluasi yang tepat, para peserta didorong untuk memahami area mana yang perlu diperbaiki sekaligus mengoptimalkan kekuatan yang sudah dimiliki. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas layanan, tetapi juga pada efisiensi operasional yang berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis.
PT VADS Indonesia meyakini bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia adalah langkah strategis untuk menghadapi perubahan dan tuntutan industri yang cepat. Dengan mengedepankan kualitas monitoring yang terstruktur, perusahaan tidak hanya mampu meningkatkan pengalaman pelanggan, tetapi juga memperkuat daya saing di tingkat nasional maupun global.
Penyelenggaraan pelatihan Quality Improvement untuk Quality Assurance Contact Center merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PT VADS Indonesia dalam menciptakan budaya kerja yang berorientasi pada kualitas. Melalui kegiatan ini, perusahaan ingin memastikan bahwa setiap interaksi dengan pelanggan mampu memberikan nilai tambah yang nyata dan membangun loyalitas jangka panjang.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PT VADS Indonesia optimis pelatihan ini akan menjadi langkah penting menuju peningkatan standar layanan contact center yang lebih profesional. Perusahaan terus mendorong agar setiap individu yang terlibat dalam industri ini memiliki kapasitas, keterampilan, dan mindset yang sejalan dengan tuntutan zaman.
👉 Informasi lebih lanjut mengenai program dapat diakses di sini.
PT VADS Indonesia Raih Medali Gold untuk Layanan Digital Terbaik dan Silver Inovasi Teknologi di TBCCI 2025
Jakarta – PT VADS Indonesia kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih medali Silver di kategori Technology Innovation dan medali Gold di kategori Digital Service pada ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2025. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam menghadirkan inovasi dan layanan digital berkualitas, sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang lebih optimal, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan masa kini.
TBCCI adalah ajang bergengsi yang menilai kinerja contact center sekaligus kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan inovasi teknologi. Kompetisi ini diikuti oleh beragam perusahaan dari berbagai sektor, sehingga menjadi tolak ukur penting dalam menilai kualitas layanan, efisiensi operasional, serta adaptasi terhadap teknologi terbaru demi menghadirkan pengalaman pelanggan yang unggul. Penilaian meliputi efektivitas proses layanan, kreativitas inovasi, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Medali Gold di kategori Digital Service membuktikan keberhasilan VADS Indonesia dalam memberikan pengalaman pelanggan yang cepat, responsif, dan mudah diakses. Sementara Medali Silver di kategori Technology Innovation menegaskan bahwa solusi AI dan teknologi kami efektif mendukung efisiensi operasional. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya integrasi antara inovasi digital dan layanan berorientasi manusia (human centered service) sebagai sumber nilai tambah signifikan.
Saravanan Belusami, selaku Chief Executive Officer PT VADS Indonesia mengungkapkan, “Prestasi ini adalah hasil kolaborasi solid tim kami dalam mewujudkan inovasi yang berorientasi pada hasil nyata. Medali Gold di Digital Service dan Silver di Technology Innovation memastikan posisi VADS Indonesia sebagai pemimpin yang mampu menghadirkan efisiensi operasional bagi klien, sekaligus memberikan customer experience terbaik. Kesuksesan ini milik kita bersama, dan menjadi motivasi untuk terus berinovasi.”
Keberhasilan ganda di TBCCI 2025 semakin memperkuat posisi VADS Indonesia sebagai pemimpin inovasi digital di industri contact center. Dengan fokus pada pengembangan layanan digital dan pemanfaatan teknologi terbaru, perusahaan siap menghadapi berbagai tantangan industri ke depan dan terus memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan.
8 Strategi Efektif Menyampaikan Materi Pelatihan yang Menarik
Seorang trainer tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga perlu mampu menyampaikannya dengan jelas, menarik, dan mudah dipahami peserta. Cara trainer membawakan materi sangat berpengaruh pada keberhasilan pelatihan. Sebagus apa pun materinya, jika penyampaiannya kurang efektif, peserta bisa saja kesulitan menangkap inti pelajaran.
Karena itu, penting bagi trainer untuk menguasai teknik penyampaian yang terstruktur, komunikatif, serta mendorong interaksi. Berikut beberapa cara yang dapat membantu trainer menyampaikan materi secara efektif sehingga sesi pelatihan terasa lebih hidup dan berkesan.
Strategi Efektif dalam Menyampaikan Materi Pelatihan
Untuk membuat pelatihan berjalan sukses, seorang trainer tidak hanya perlu memahami isi materi, tetapi juga bagaimana cara menyampaikannya agar mudah diterima peserta. Penyampaian yang tepat dapat meningkatkan keterlibatan audiens sekaligus memastikan tujuan pelatihan tercapai.
Ada berbagai strategi yang bisa diterapkan oleh trainer agar materi lebih mudah dipahami, menarik, serta meninggalkan kesan positif. Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda menyampaikan materi pelatihan dengan lebih efektif:
1. Persiapkan Materi dengan Baik
Sebelum menyampaikan pelatihan, seorang trainer perlu melakukan persiapan secara matang. Hal ini dimulai dengan menentukan tujuan pelatihan yang jelas, lalu menyusun alur penyampaian materi secara runtut agar lebih mudah diikuti peserta. Materi sebaiknya dikemas dalam bentuk yang ringkas dan terstruktur, misalnya melalui slide presentasi, sehingga inti pembahasan dapat tersampaikan dengan efektif.
Selain itu, penting juga untuk memahami profil audiens, mulai dari tingkat pengetahuan, pengalaman, hingga kebutuhan mereka, agar materi yang disampaikan relevan dan tepat sasaran. Dengan persiapan yang matang, seorang trainer akan lebih percaya diri sekaligus mampu menjaga fokus selama pelatihan berlangsung.
2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Bahasa yang digunakan dalam pelatihan harus menyesuaikan dengan karakteristik audiens. Hindari penggunaan istilah teknis yang rumit tanpa penjelasan, karena bisa membuat peserta kesulitan mengikuti. Sebaiknya gunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan komunikatif agar pesan lebih mudah diterima.
Selain itu, perhatikan intonasi suara. Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu pelan, usahakan berbicara dengan tempo yang terkontrol dan nada yang penuh semangat.
3. Libatkan Audiens Secara Aktif
Pelatihan yang hanya berisi pemaparan materi sering membuat peserta merasa jenuh. Untuk menghindari hal ini, penting bagi Anda untuk melibatkan audiens secara aktif. Caranya bisa dengan mengajukan pertanyaan yang relevan, mengajak mereka berbagi pengalaman, mengadakan diskusi dalam kelompok kecil, atau menyediakan sesi tanya jawab di sela-sela materi. Dengan adanya keterlibatan peserta, suasana pelatihan akan terasa lebih interaktif, sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diingat.
4. Gunakan Media dan Alat Bantu yang Tepat
Pemilihan media presentasi yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dalam penyampaian materi. Anda bisa memanfaatkan slide presentasi yang ringkas dan visual, menggunakan video atau animasi untuk memperjelas konsep, menghadirkan studi kasus nyata sebagai bahan pembahasan, atau menambahkan alat peraga jika materi bersifat praktis.
Media sebaiknya digunakan sebagai pendukung, bukan pengganti, sehingga penting memastikan bahwa setiap media yang dipilih relevan dengan topik dan benar-benar membantu peserta memahami materi dengan lebih baik.
5. Atur Waktu dengan Efektif
Manajemen waktu menjadi hal penting dalam sebuah pelatihan. Setiap bagian materi harus memiliki porsi waktu yang seimbang. Hindari terlalu lama membahas satu poin, karena hal itu dapat mengurangi fokus peserta. Buat jadwal sesi dengan memperhitungkan waktu untuk penyampaian materi, diskusi, praktik, serta evaluasi.
6. Berikan Contoh Nyata dan Studi Kasus
Peserta pelatihan akan lebih mudah memahami materi jika diberikan contoh konkret. Misalnya, ketika membahas strategi komunikasi, Anda bisa menyertakan simulasi percakapan dengan pelanggan atau menunjukkan rekaman kasus nyata. Studi kasus juga bisa menjadi bahan diskusi yang menarik, karena peserta dapat mengaitkan teori dengan pengalaman di lapangan.
7. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Setelah sesi pelatihan berakhir, trainer perlu melakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan proses yang telah dijalankan. Evaluasi ini bisa dilakukan dengan memberikan tes singkat guna mengukur sejauh mana peserta memahami materi, mengumpulkan umpan balik terkait cara penyampaian, hingga menyediakan materi tambahan atau bacaan sebagai pendalaman. Melalui evaluasi, trainer dapat mengetahui efektivitas pelatihan sekaligus memperoleh masukan berharga sebagai bahan perbaikan untuk sesi berikutnya.
8. Bangun Kepercayaan Diri dan Antusiasme
Seorang trainer perlu menunjukkan sikap percaya diri saat menyampaikan materi. Antusiasme yang Anda tunjukkan akan menular kepada peserta dan membuat mereka lebih bersemangat. Gunakan bahasa tubuh yang positif, kontak mata yang baik, serta senyum yang tulus. Semakin percaya diri Anda, semakin besar kemungkinan peserta merasa nyaman mengikuti pelatihan.
Kemampuan menyampaikan materi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang trainer. Dengan persiapan yang matang, pelafalan yang jelas, interaksi yang aktif, serta penggunaan media yang tepat, pelatihan akan menjadi lebih efektif dan berkesan.
Tingkatkan Keterampilan Anda Sebagai Trainer Profesional
Ingin lebih percaya diri saat membawakan pelatihan dan mampu menyampaikan materi dengan cara yang lebih efektif? Yuk, tingkatkan kemampuan Anda dengan mengikuti pelatihan Teknik Membawakan Pelatihan yang Impressive.
Dalam program ini, Anda akan belajar langsung dari praktisi berpengalaman tentang bagaimana merancang sesi pelatihan yang menarik, membangun interaksi dengan audiens, serta menyampaikan materi dengan cara yang lebih meyakinkan.
Jadikan diri Anda trainer yang lebih profesional, interaktif, dan berpengaruh. Tingkatkan keterampilan Anda sekarang melalui pelatihan berikut:
Jangan Panik! Ini 7 Cara Jitu Manajer Atasi Konflik di Kantor
Konflik di tempat kerja adalah hal yang tidak bisa dihindari. Perbedaan latar belakang, gaya komunikasi, dan cara berpikir setiap individu sering kali menimbulkan gesekan, apalagi ditambah dengan tekanan pekerjaan dan target yang harus dicapai. Karena itu, peran manajer sangat krusial untuk memastikan konflik tidak berkembang menjadi masalah serius. Dengan penanganan yang tepat, suasana kerja tetap terjaga kondusif sekaligus mendukung produktivitas tim.
Jika dibiarkan, konflik dapat meruntuhkan motivasi, menghambat komunikasi, hingga menurunkan kinerja tim. Sebaliknya, ketika dikelola secara tepat, konflik bisa menjadi sumber lahirnya ide baru, mendorong inovasi, dan memperkuat kolaborasi. Oleh karena itu, manajer perlu memiliki keterampilan khusus untuk mengenali, mengatasi, dan menyelesaikan konflik secara efektif.
Langkah-langkah Efektif Mengatasi Konflik di Tempat Kerja
Setiap konflik memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga cara penanganannya pun tidak bisa disamaratakan. Namun, ada beberapa langkah dasar yang bisa dijadikan panduan oleh manajer untuk mengelola konflik di dalam tim. Pendekatan ini membantu menjaga hubungan kerja tetap sehat sekaligus meningkatkan kinerja organisasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan:
1. Identifikasi Akar Permasalahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami apa yang sebenarnya menjadi pemicu konflik. Apakah perbedaan muncul karena gaya komunikasi yang tidak selaras, beban kerja yang tidak merata, atau tujuan yang tidak sejalan? Dengan menggali akar masalah secara menyeluruh, manajer bisa memilih pendekatan yang lebih tepat dan efektif untuk menyelesaikan konflik.
2. Dengarkan Kedua Belah Pihak
Kesalahan yang sering dilakukan manajer adalah mengambil keputusan terburu-buru tanpa mendengarkan semua pihak yang terlibat. Memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk menyampaikan pandangannya akan membuat mereka merasa dihargai. Selain itu, mendengarkan secara aktif membantu manajer memahami situasi dari berbagai perspektif sebelum menentukan solusi.
3. Jaga Netralitas
Dalam setiap konflik, manajer harus mampu menjaga sikap objektif. Menunjukkan keberpihakan pada salah satu pihak hanya akan menurunkan kepercayaan tim dan menimbulkan konflik baru. Dengan bersikap netral, manajer tidak hanya menjaga keadilan, tetapi juga memperlihatkan integritas dalam kepemimpinan.
4. Fokus pada Solusi, Bukan Menyalahkan
Ketika konflik dibahas, mudah sekali bagi tim untuk saling menyalahkan. Namun, manajer harus mengarahkan diskusi ke arah solusi. Fokus pada mencari jalan keluar yang bermanfaat bagi kedua belah pihak akan mempercepat penyelesaian masalah. Sikap saling menyalahkan justru berisiko memperburuk hubungan kerja.
5. Bangun Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi yang buruk sering menjadi pemicu utama konflik. Oleh karena itu, manajer perlu mendorong terciptanya komunikasi yang terbuka, jujur, dan profesional di dalam tim. Dengan komunikasi yang baik, setiap anggota tim merasa bebas untuk menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi, sehingga potensi kesalahpahaman bisa diminimalisir.
6. Terapkan Pendekatan Win-win Solution
Solusi yang baik adalah solusi yang dapat diterima semua pihak. Prinsip win-win solution memungkinkan setiap orang merasa dihargai dan puas dengan hasil kesepakatan. Dengan demikian, mereka lebih termotivasi untuk berkontribusi positif terhadap tim dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
7. Dokumentasikan Kesepakatan
Setelah solusi ditemukan, langkah penting lainnya adalah mendokumentasikan kesepakatan yang telah dibuat. Dokumentasi berfungsi sebagai pedoman apabila konflik serupa muncul kembali di masa depan. Selain itu, catatan tersebut menunjukkan komitmen bersama yang sudah disetujui dan menjadi dasar evaluasi tim.
Mengelola konflik di tempat kerja membutuhkan keterampilan khusus yang harus dimiliki setiap manajer. Dengan mengidentifikasi akar masalah, mendengarkan kedua belah pihak, menjaga netralitas, fokus pada solusi, membangun komunikasi terbuka, menerapkan win-win solution, dan mendokumentasikan kesepakatan, manajer dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Konflik seharusnya tidak selalu dipandang sebagai ancaman. Jika ditangani dengan tepat, konflik justru bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan kreativitas, dan membangun budaya kerja yang lebih solid.
Tingkatkan Keterampilan Anda dalam Mengelola Konflik
Ingin meningkatkan kemampuan Anda dalam mengelola konflik tim secara lebih profesional? Yuk, ikuti pelatihan Mengelola Konflik di Tempat Kerja untuk Leader bersama para praktisi berpengalaman. Anda akan mempelajari cara menemukan akar masalah konflik, teknik komunikasi yang efektif, hingga strategi membangun budaya kerja yang harmonis.
Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda tidak hanya lebih percaya diri menghadapi konflik, tetapi juga mampu menjadikannya peluang untuk memperkuat tim.
Customer Data Analyst: Peran dan Teknik Analisis untuk Contact Center
Data pelanggan adalah salah satu aset paling berharga dalam bisnis modern. Bagi contact center, data yang dihasilkan dari berbagai interaksi dengan pelanggan menyimpan potensi besar untuk meningkatkan kualitas layanan, memahami kebutuhan konsumen, dan mengoptimalkan proses kerja. Di sinilah peran customer data analyst menjadi sangat penting.
Seorang analis data pelanggan (customer data analyst) tidak hanya mengolah data mentah, tetapi juga mengubahnya menjadi insight yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Dengan memahami customer analytics secara mendalam, contact center dapat bertransformasi menjadi lebih proaktif dalam memberikan layanan yang tepat sasaran.
Mengapa Peran Customer Data Analyst Penting di Contact Center?
Customer data analyst berperan sebagai penghubung antara data pelanggan yang kompleks dengan strategi bisnis yang efektif. Melalui pengolahan data pelanggan, analis dapat mendeteksi tren, memprediksi perilaku konsumen, dan memberikan rekomendasi berbasis data.
Peran ini sangat penting karena:
- Memberikan wawasan strategis terkait preferensi dan kebutuhan pelanggan.
- Mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk mengurangi risiko bisnis.
- Meningkatkan pengalaman pelanggan melalui layanan yang lebih personal dan relevan.
- Mengoptimalkan kinerja operasional dengan menemukan celah perbaikan.
Dengan bantuan data analytics contact center, perusahaan dapat memanfaatkan setiap interaksi pelanggan sebagai sumber informasi berharga untuk pengembangan strategi layanan.
Jenis Data Pelanggan yang Perlu Dianalisis
Agar menghasilkan insight yang bermanfaat, seorang customer data analyst perlu memahami berbagai jenis data pelanggan, seperti:
- Data Demografis
Mencakup informasi dasar seperti usia, lokasi, dan jenis kelamin pelanggan. Data ini membantu dalam segmentasi audiens dan penyusunan strategi komunikasi yang tepat. - Data Perilaku
Meliputi pola interaksi pelanggan dengan layanan, frekuensi panggilan, kanal komunikasi yang digunakan, hingga riwayat keluhan. Analisis perilaku pelanggan ini penting untuk memahami kebiasaan dan ekspektasi konsumen. - Data Transaksional
Termasuk riwayat pembelian, penggunaan layanan, serta permintaan pelanggan. Data ini berguna untuk memetakan preferensi dan mengidentifikasi peluang upselling. - Data Feedback
Berasal dari survei kepuasan seperti CSAT (Customer Satisfaction Score), NPS (Net Promoter Score), dan ulasan pelanggan. Data ini menunjukkan tingkat kepuasan sekaligus area yang perlu perbaikan. - Data Operasional
Mencakup metrik seperti durasi panggilan, tingkat penyelesaian masalah, dan performa agen. Analisis ini membantu evaluasi kinerja contact center secara menyeluruh.
Teknik Dasar Analisis Data Pelanggan
Bagi Anda yang baru memulai di bidang customer analytics, berikut beberapa teknik yang bisa diterapkan:
1. Analisis Deskriptif
Teknik ini membantu memberikan gambaran umum tentang kinerja contact center. Contohnya, menghitung rata-rata waktu tunggu pelanggan atau tingkat penyelesaian masalah pada kontak pertama. Analisis deskriptif adalah dasar untuk memahami kondisi saat ini.
2. Segmentasi Data
Data pelanggan yang besar perlu dikelompokkan menjadi kategori yang lebih spesifik, seperti wilayah, jenis keluhan, atau preferensi layanan. Segmentasi membuat strategi pemasaran dan pelayanan lebih tepat sasaran.
3. Analisis Tren
Membandingkan data dari waktu ke waktu untuk mendeteksi pola perubahan. Misalnya, melihat apakah kepuasan pelanggan meningkat setelah penerapan program pelatihan agen. Analisis ini penting untuk menilai efektivitas strategi yang sudah diterapkan.
4. Analisis Akar Masalah (Root Cause Analysis)
Teknik ini digunakan untuk memahami penyebab mendasar dari suatu masalah. Misalnya, jika tingkat penyelesaian masalah menurun, Anda dapat menelusuri apakah penyebabnya terkait keterbatasan agen atau masalah proses internal.
5. Analisis Prediktif
Memanfaatkan data sebelumnya untuk memperkirakan perilaku pelanggan di masa mendatang. Contohnya, memprediksi lonjakan jumlah panggilan pada waktu tertentu. Cara ini membantu perusahaan menyiapkan strategi yang lebih tepat untuk jangka panjang.
Dengan menguasai teknik dasar analisis data pelanggan, Anda dapat mengubah data menjadi strategi yang memberikan dampak nyata bagi perusahaan. Karena peran customer data analyst tidak hanya berhenti pada membaca angka, tetapi juga menyusun rekomendasi yang mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Ingin Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Data Pelanggan untuk Mendukung Performa Kerja?
Yuk, kembangkan keterampilan Anda secara nyata dengan mengikuti pelatihan Mengenal Teknik dalam Proses Menganalisa Data di Contact Center. Dalam pelatihan ini, Anda akan belajar langsung dari para praktisi industri tentang proses kerja seorang customer data analyst, mengeksplorasi data dan membuat analisa, memahami standar pembuatan report berdasarkan benchmark, serta membuat report dan memvisualisasikan performance contact center. Setelah mengikuti pelatihan ini Anda diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi peningkatan kualitas layanan dan kinerja tim.
Yuk, maksimalkan potensi Anda sebagai analis data pelanggan dan dukung transformasi contact center ke arah yang lebih profesional sekarang juga.
PT VADS Indonesia Meraih Penghargaan “The Best Execution Winner in Outsourcing Industry” di SPEx2® Award 2025
PT VADS Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional dengan meraih penghargaan sebagai “The Best Execution Winner in Outsourcing Industry” dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2®) Award 2025. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang mampu mengeksekusi strategi bisnis secara konsisten dan unggul, khususnya di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian industri saat ini.
Diselenggarakan pada Kamis, 26 Juni 2025, di Hotel Le Méridien Jakarta, SPEx2® Award 2025 merupakan inisiatif dari KONTAN dan GML Performance Consulting dengan tema “Business Model Innovation in Uncertain Times”. Ajang ini merupakan bentuk apresiasi bagi organisasi yang mampu mengubah strategi menjadi hasil nyata melalui proses transformasi yang efektif, keselarasan internal, dan pemantauan kinerja secara berkelanjutan.
Pengakuan ini menjadi bukti nyata dari komitmen PT VADS Indonesia dalam mendorong transformasi digital secara menyeluruh, sekaligus memperkuat sistem manajemen yang responsif dan kolaboratif. Berbagai inisiatif strategis telah dijalankan, mulai dari pengembangan kapabilitas digital, penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam operasional, hingga penyelenggaraan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Upaya tersebut menjadi cerminan kesiapan perusahaan dalam menghadapi disrupsi dan dinamika industri yang terus berkembang.
Lebih dari sekadar pengakuan, penghargaan ini juga semakin mengukuhkan posisi PT VADS Indonesia sebagai perusahaan outsourcing yang tidak hanya unggul dari sisi teknis, tetapi juga memiliki pandangan jangka panjang yang dilandasi oleh inovasi dan semangat kolaboratif.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim VADS Indonesia. Tanpa semangat kolaborasi dan dedikasi setiap individu, pencapaian ini tidak mungkin terwujud. Kami percaya bahwa eksekusi strategi yang kuat hanya bisa dicapai ketika semua orang bergerak dalam satu tujuan. Saya sangat menghargai kontribusi setiap karyawan, dan pencapaian ini adalah milik kita bersama.”ujar Saravanan Belusami, CEO PT VADS Indonesia.
SPEx2® Award sendiri merupakan ajang tahunan yang menilai keunggulan perusahaan dalam mengeksekusi strategi organisasi berdasarkan lima dimensi utama: komitmen manajemen, transformasi organisasi, pemetaan strategi, keselarasan antar fungsi, serta pelaksanaan dan pemantauan yang berkelanjutan. Penilaian dilakukan secara independen oleh tim ahli dari GML Performance Consulting dengan pendekatan yang menyeluruh dan objektif.
Bagi PT VADS Indonesia, penghargaan ini menjadi motivasi baru untuk terus memperkuat performa bisnis, mendorong inovasi layanan, dan mempertahankan budaya kerja kolaboratif yang telah menjadi pondasi perusahaan. Dengan bekal integritas dan dedikasi tinggi, PT VADS Indonesia optimis dapat terus memberikan dampak positif, baik bagi klien, karyawan, maupun masyarakat secara luas.
Yuk, Cari Tahu Peran dan Tanggung Jawab Real Time Floor Management
Operasional call center dituntut untuk selalu bergerak cepat dan responsif demi menjaga kualitas layanan. Salah satu faktor penting yang memastikan kelancaran proses kerja adalah peran Real Time Floor Management (RTFM). Kalau Anda saat ini bekerja atau tertarik membangun karier di industri call center, memahami peran ini perlu dilakukan adalah kunci agar Anda tahu bagaimana menjaga operasional tetap stabil, terarah, dan efisien setiap saat.
RTFM bukan hanya sekadar memantau aktivitas agen secara langsung, tetapi juga memastikan setiap proses layanan berjalan sesuai standar, target SLA (Service Level Agreement) tercapai, serta dapat mengambil tindakan cepat saat terjadi masalah. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang apa itu Real Time Floor Management dan apa saja tanggung jawab utamanya di call center.
Apa Itu Real Time Floor Management?
Real Time Floor Management (RTFM) adalah proses pemantauan aktivitas di call center secara langsung dan real time. Tujuannya adalah untuk menjaga agar setiap lini operasional berjalan lancar dan seimbang. Tim RTFM bertugas mengawasi antrian panggilan, ketersediaan agen, dan memastikan setiap permintaan pelanggan ditangani dalam waktu yang optimal.
Dalam praktiknya, RTFM menggunakan dashboard pemantauan yang menampilkan metrik seperti Average Handling Time (AHT), Call Abandonment Rate, jumlah panggilan yang sedang dalam antrian, hingga waktu istirahat agen. Monitoring ini dilakukan secara live, sehingga setiap perubahan kecil dalam volume trafik atau performa agen bisa langsung ditangani.
Mengapa RTFM Penting di Call Center?
Anda mungkin bertanya-tanya, apa jadinya jika tidak ada RTFM di call center? Tanpa pemantauan yang akurat dan intervensi cepat, potensi keterlambatan layanan bisa meningkat drastis. Misalnya, ketika jumlah panggilan tiba-tiba melonjak karena promo tertentu atau kejadian darurat, RTFM akan segera menyusun ulang workforce deployment, memanggil agen cadangan, atau mengalihkan panggilan ke tim lain agar SLA tetap tercapai.
Selain itu, RTFM juga menjaga keseimbangan beban kerja antar agen, mencegah kelelahan, dan membantu mengatur waktu istirahat agar tetap sesuai aturan. Hal inilah yang menyebabkan peran RTFM sangat krusial untuk menjaga kualitas layanan pelanggan.
Tanggung Jawab Utama RTFM
Sebagai RTFM, Anda akan bertanggung jawab pada beberapa aspek operasional yang sifatnya taktis. Berikut beberapa tanggung jawab utama yang wajib Anda pahami:
1. Monitoring Lalu Lintas Panggilan
RTFM memantau jumlah panggilan masuk, durasi layanan, waktu tunggu, dan tren volume panggilan. Hal ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan real time.
2. Mengelola Ketersediaan Agen
Salah satu tugas utama RFTM adalah memastikan agen tersedia dalam jumlah cukup sesuai kebutuhan. Bila diperlukan, seorang RFTM juga harus mengatur ulang skedul shift atau meminta dukungan dari tim cadangan.
3. Menangani Gangguan Layanan
Saat terjadi sistem error, gangguan jaringan, atau lonjakan panggilan, RTFM akan segera melakukan eskalasi ke bagian teknis atau supervisor.
4. Koordinasi Antardepartemen
RTFM menjadi jembatan koordinasi antara tim agen, supervisor, WFM (Workforce Management), dan IT support agar segala hambatan bisa diselesaikan cepat.
5. Menyusun Laporan Harian
Setiap perubahan dan intervensi yang dilakukan selama shift akan dicatat dalam laporan real time, yang menjadi dasar evaluasi tim operasional.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi RTFM yang Andal
Kalau Anda tertarik menjadi seorang RTFM, berikut beberapa keterampilan yang perlu Anda miliki:
- Kecepatan Analisis: Anda harus mampu membaca dashboard dan menyimpulkan situasi dengan cepat untuk mengambil tindakan yang tepat.
- Tegas dan Harus Bisa Bertindak Cepat: Saat menjadi RTFM Anda tidak ada waktu untuk ragu karena keputusan harus diambil seketika saat terjadi masalah.
- Kemampuan Komunikasi: Karena Anda harus berkoordinasi dengan banyak pihak, komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting.
- Kemampuan Multitasking: Memantau berbagai indikator sekaligus sambil melakukan komunikasi aktif dengan tim membutuhkan fokus tinggi.
- Menguasai Tools RTFM: Familiar dengan sistem real time monitoring seperti Avaya CMS, Genesys, atau alat WFM lainnya akan sangat membantumu.
Tantangan dalam Peran RTFM
Menjadi RTFM tidak selalu mudah. Anda harus siap menghadapi tekanan tinggi, terutama saat terjadi traffic spike. Selain itu, Anda juga harus sigap dalam membuat keputusan yang berdampak besar terhadap operasional. Tantangan lain adalah ketika agen tidak disiplin mengikuti jadwal, atau saat sistem mengalami gangguan, di mana Anda harus mencari solusi cepat tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Namun, dengan latihan dan pelatihan yang tepat, Anda bisa mengasah insting operasional dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan secara real time.
RTFM vs Quality Assurance: Apa Bedanya?
Meskipun sama-sama fokus pada pemantauan performa, peran RTFM dan Quality Assurance (QA) sangat berbeda. QA fokus pada evaluasi hasil akhir layanan, seperti cara agen menyapa pelanggan, etika, dan kesesuaian skrip. Sementara RTFM fokus pada kondisi layanan secara langsung, apakah agen tersedia, apakah antrian stabil, dan apakah sistem berjalan optimal saat itu juga.
Kolaborasi antara RTFM dan QA sangat penting agar call center tetap berjalan lancar dan berkualitas.
Ingin Jadi RTFM yang Andal dan Profesional?
Kalau Anda merasa tertarik untuk menjadi bagian penting dalam operasional contact center, sekarang saatnya Anda meningkatkan kompetensimu lewat pelatihan profesional, yuk ikut Pelatihan "Menjadi RTFM yang Efektif pada Contact Center”. Dengan mengikuti pelatihan ini Anda akan belajar langsung dari praktisi industri tentang bagaimana memonitor operasional secara real time, mengelola krisis dalam shift, serta teknik pengambilan keputusan cepat yang berdampak besar pada kualitas layanan. Materinya dirancang khusus agar relevan dengan kebutuhan operasional terkini di industri contact center.
Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda nggak hanya akan lebih siap dalam menjalani peran sebagai RTFM, tapi juga lebih percaya diri saat harus mengambil keputusan penting dalam waktu singkat. Yuk, maksimalkan karier Anda di dunia call center dan jadi ujung tombak yang memastikan operasional tetap stabil dan pelanggan merasa senang.
10 Tips Mudah Mencapai Target Penjualan untuk Telesales
Telesales atau penjualan melalui telepon merupakan salah satu strategi pemasaran langsung yang efektif bila dijalankan dengan teknik yang tepat. Meski begitu, tidak sedikit tenaga telesales yang kesulitan dalam mencapai target penjualan bulanannya. Tantangan seperti prospek yang tidak tertarik, penolakan berulang, dan kesulitan membangun hubungan dengan pelanggan bisa menjadi hambatan besar dalam proses closing.
Namun, dengan strategi dan pendekatan yang tepat, target penjualan bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Cari tahu tips mudah dan praktis yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan performa dan produktivitas diri di artikel ini.
Ragam Tips Mudah Mencapai Target Penjualan untuk Telesales
Ssst, beberapa tips mudah mencapai target penjualan untuk telesales ini, bisa diterapkan untuk Anda yang sudah berpengalaman atau baru mau memulai karier sebagai seorang telesales lho. Berikut adalah tips-tips yang bisa Anda terapkan:
1. Pahami Produk Secara Mendalam
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menguasai pengetahuan tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Pelanggan akan lebih percaya pada agen telesales yang mampu menjelaskan manfaat produk secara jelas dan meyakinkan. Oleh karena itu, Anda perlu menguasai fitur, keunggulan, dan nilai jual unik produk agar bisa menjawab setiap pertanyaan atau keluhan dengan percaya diri.
2. Gunakan Skrip, Tapi Tetap Fleksibel
Skrip membantu menjaga alur percakapan tetap rapi dan terstruktur. Namun, jangan bergantung sepenuhnya pada skrip. Karena Pelanggan bisa merasakan ketika Anda berbicara secara dengan penggunaan kata yang terlalu kaku. Jadikan skrip sebagai panduan dasar, lalu sesuaikan dengan gaya komunikasi pelanggan. Dengarkan dengan aktif dan tanggapi secara relevan agar percakapan terasa lebih natural dan meyakinkan.
3. Kenali Target Audiens
Segmentasi audiens sangat penting dalam dunia telesales. Pastikan Anda memahami: dengan siapa Anda berbicara, apa kebutuhan pelanggan, masalah yang ingin diselesaikan pelanggan, dan motivasi mereka dalam membeli produk Anda . Dengan informasi ini, Anda bisa menyesuaikan pendekatan secara lebih personal dan relevan.
4. Bangun Hubungan Emosional
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan telesales adalah membangun kepercayaan. Ciptakan hubungan emosional dengan pelanggan melalui komunikasi yang hangat dan perhatian. Sebut nama pelanggan, tanyakan kabar, dan berikan apresiasi atas waktu yang mereka luangkan. Hal inilah yang dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan membeli produk yang Anda tawarkan.
5. Gunakan Teknik Pertanyaan Terbuka
Alih-alih langsung menawarkan produk, mulailah percakapan dengan pertanyaan terbuka yang menggali kebutuhan dan permasalahan pelanggan. Misalnya: "Apa tantangan yang saat ini ibu/bapak hadapi dalam mengatur keuangan bulanan?" Pertanyaan seperti ini membuka peluang bagi Anda untuk menyampaikan solusi yang relevan dan tepat sasaran.
6. Kelola Waktu dengan Efisien
Waktu adalah aset utama dalam telesales. Gunakan alat bantu seperti CRM, jadwal panggilan, atau pengingat otomatis untuk memaksimalkan jumlah panggilan produktif. Prioritaskan prospek potensial dan jadwalkan follow up secara teratur. Hindari menghabiskan waktu terlalu lama pada satu panggilan yang tidak menunjukkan potensi.
7. Tingkatkan Skill Mendengarkan
Mendengarkan secara aktif adalah kemampuan penting yang sering diremehkan. Banyak agen terlalu fokus pada skrip sehingga lupa menangkap kebutuhan pelanggan secara mendalam. Dengarkan dengan sungguh-sungguh, beri jeda sebelum menanggapi, dan pastikan Anda mengonfirmasi kembali informasi yang diterima untuk menghindari miskomunikasi.
8. Hadapi Penolakan dengan Strategi
Penolakan adalah bagian dari pekerjaan telesales. Hal yang penting bukan menghindarinya, tetapi bagaimana Anda meresponsnya. Persiapkan respons untuk keberatan umum seperti "Saya tidak tertarik" atau "Harganya terlalu mahal" dengan pendekatan yang sopan namun solutif. Latih kemampuan persuasi dan jangan menyerah pada penolakan pertama.
9. Analisis dan Evaluasi Kinerja Secara Rutin
Pantau performa Anda secara berkala Caranya dengan mencatat berapa banyak panggilan yang berhasil, tentukan tingkat konversi, waktu rata-rata per panggilan, dan alasan penolakan. Dengan data ini, Anda bisa mengevaluasi strategi yang kurang efektif dan memperbaikinya. Jangan lupa juga untuk menggunakan feedback dari supervisor atau pelanggan sebagai bahan pembelajaran.
10. Ikuti Pelatihan Telesales Secara Berkala
Telesales adalah bidang yang terus berkembang. Untuk bisa tetap kompetitif, penting untuk terus mengasah keterampilan dan memperbarui pengetahuan melalui pelatihan atau workshop. Dengan mengikuti pelatihan yang tepat, Anda bisa mendapatkan teknik terbaru dalam closing, pendekatan pelanggan, dan penggunaan tools digital dalam proses penjualan.
\Itu tadi beberapa tips mudah mencapai target penjualan untuk telesales. Selain menerapkan beberapa tips di atas, jangan ragu untuk selalu berlatih dan terus memperbaiki diri. Karena hal inilah yang juga akan memudahkan Anda untuk bisa mencapai target penjualan.
Ingin Lebih Jago Telesales dan Capai Target Penjualan Lebih Cepat?
Yuk, tingkatkan kemampuan telesales secara nyata dan terstruktur, dengan ikut pelatihan Meningkatkan Strategi Telesales Untuk Mencapai Target Penjualan. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan belajar langsung dari para praktisi industri tentang strategi closing yang efektif, teknik komunikasi yang meyakinkan, dan cara membangun kepercayaan pelanggan lewat telepon.
Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda tidak hanya akan lebih percaya diri saat menelepon pelanggan, tetapi juga lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi penjualan. Maksimalkan potensi Anda sebagai telesales profesional dan capai target penjualan lebih konsisten dengan ikut pelatihan
VADS Indonesia Raih Skor NPS dan CSAT yang Luar Biasa
PT VADS Indonesia dengan bangga mengumumkan hasil survei Net Promoter Score (NPS) dan Customer Satisfaction (CSAT) yang menunjukkan pencapaian luar biasa. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IPSOS pada tahun 2024 dan dirilis pada Januari 2025, PT VADS Indonesia mencatatkan skor NPS sebesar 63 dan tingkat kepuasan pelanggan (CSAT T3B%) mencapai 97%.
Komitmen Terhadap Pelayanan Terbaik
Pencapaian ini mencerminkan komitmen PT VADS Indonesia dalam memberikan layanan terbaik bagi seluruh klien dan mitra bisnis. Hasil ini juga menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi mendukung kesuksesan bisnis pelanggan.
Dukungan Pelanggan sebagai Kunci Keberhasilan
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kepercayaan dan dukungan penuh dari pelanggan dan mitra PT VADS Indonesia. Dengan pencapaian ini, perusahaan semakin termotivasi untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat serta menghadirkan layanan berkualitas tinggi yang memenuhi ekspektasi pelanggan.
PT VADS Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan yang telah diberikan. Mari terus bekerja sama untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan!
VADS Indonesia Raih Penghargaan Stellar Workplace untuk Keempat Kalinya Secara Berturut-turut
Jakarta, 31 Oktober 2024 – PT VADS Indonesia kembali meraih dua penghargaan bergengsi Stellar Workplace Awards 2024: Employee Commitment dan Employee Satisfaction. Penghargaan ini merupakan pencapaian keempat secara berturut-turut bagi VADS Indonesia sejak tahun 2021.
Stellar Workplace Awards adalah penghargaan bergengsi yang diberikan oleh One GML Centre of Digital & Human Transformation (CDHX) dan majalah Kontan, yang menyoroti perusahaan yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menciptakan lingkungan kerja yang unggul.
Penghargaan ini diterima oleh Ibu Dian Andriani, Head of Human Capital PT VADS Indonesia. Dalam pesannya, CEO Saravanan Belusami mengungkapkan, “Saya selalu percaya bahwa karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif. Penghargaan ini menjadi bukti atas upaya kami dalam membangun budaya kerja di mana setiap orang merasa dihargai dan didukung. Terima kasih kepada seluruh VADSters yang telah membuat perjalanan ini begitu berkesan.”
PT VADS Indonesia tetap berkomitmen untuk mengutamakan kesejahteraan dan pengembangan profesional karyawannya. Perusahaan akan terus berinovasi dan berinvestasi pada SDM untuk memastikan lingkungan kerja kelas dunia.
Petinggi TM Berkunjung ke VADS Indonesia, Jalin Silaturahmi dan Berbagi Inspirasi
Jakarta, 24 Oktober 2024 – VADS Indonesia, anak perusahaan dari TM ONE, hari ini kedatangan tamu istimewa. Sejumlah petinggi dari Telekom Malaysia (TM), TM Global, dan TM One melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat VADS Indonesia di Jakarta. Kunjungan ini menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antar perusahaan dan berbagi inspirasi.
Para tamu yang hadir antara lain Bapak Amar Huzaimi Bin MD Deris selaku Group Chief Executive Officer Telecom Malaysia, Bapak Ahmad Fairuz Bin Rahim selaku Deputy Group Chief Finance Officer Telecom Malaysia, Ibu Shazurawati Binti Abd Karim selaku Executive Vice President/CEO TM One, Bapak Baharul Nizam Said Daliman selaku Vice President International Sales TM Global, dan Ibu Noorhanida Binti Su'ib selaku Vice President Product & Innovation TM One.
Kunjungan diawali dengan sambutan hangat dari seluruh manajemen VADS Indonesia. Para tamu disuguhkan tarian tradisional khas Jambi, Tari Sekapur Sirih, sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat datang. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi "Lawatan Mesra" yang dipandu langsung oleh Bapak Amar Huzaimi MD Deris. Dalam sesi ini, beliau berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada seluruh karyawan VADS Indonesia.
Untuk memeriahkan acara, pagar ayu dan pagar bagus (usher) mengenakan baju bodo khas Sulawesi Selatan, sementara MC tampil memukau dengan busana tradisional Jawa. Suasana semakin hangat dengan adanya sesi tanya jawab antara Bapak Amar Huzaimi MD Deris dengan para karyawan VADS Indonesia.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan kunjungan ke setiap lantai kantor VADS Indonesia. Selain mengunjungi kantor pusat, para tamu juga berkesempatan untuk melihat langsung proyek-proyek strategis yang sedang dijalankan oleh VADS Indonesia, seperti proyek Prakerja, XL, dan Amar Bank.
Kunjungan para petinggi TM ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara VADS Indonesia dengan induk perusahaannya. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi motivasi bagi seluruh karyawan VADS Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan.